Jawaban Anies Baswedan Soal Larangan Pakai Kata Pribumi

Selasa, 17 Oktober 2017 20:49 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato usai serah terima jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, 16 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung sibuk di hari pertama bekerja di Balai Kota Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017. Pers membombardir dia dengan pertanyaan seputar penyebutan berkali-kali kata pribumi dalam pidato pertamanya setelah dilantik pada Senin malam.

Dalam pidato selama sekitar 22 menit tersebut, Anies Baswedan menyinggung perjuangan kaum pribumi melawan kolonialisme dan pribumi harus menikmati buah perjuangannya di negeri sendiri. Ada juga frasa “pribumi ditindas."

Kontroversi di media sosial pun merebak. Sebagai pejabat negara, Anies dianggap kurang peka dan melanggar Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Penghentian Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Program, Ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan.

Bagaimana jawaban Anies? Apakah dia dan timnya tak mempertimbangkan tentang aturan penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi itu?

Anies tak menjawab pertanyaan wartawan tersebut. Cucu pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan itu hanya bungkam. "Cukup, sudah ya," ujar Anies Baswedan mengakhiri wawancara.

Sejak Senin malam, 16 Oktober 2017, saluran media sosial Twitter, Faceboook, hingga Instagram dipenuhi kontroversi pidato Anies tadi. Pengkritik menyebut itu membuktikam bahwa Anies rasial dan memecah belah masyarakat. Apalagi, sebelumnya pendukung Anies membeber spanduk raksasa di sekitar Balaikota yang menyebut Anies dan Sandiaga Uno adalah representasi pribumi muslim.

Menurut Anies, sesuai konteks pidatonya istilah itu mengacu pada masa kolonial, bukan masa kini. Anies menegaskan, dibanding dengan kota-kota lain di Indonesia, masyarakat Jakarta memang paling terkena imbas dari penjajahan. "Yang lihat Belanda dari dekat siapa? Jakarta,” katanya.

Tak kalah sengit, pendukung Anies menilai pengkritik berlebihan dan menganggap kontroversi ini adalah residu puncak Pilkada DKI Jakarta 2017 yakni Ahok vs Anies. Kaum pengkritik dituding tak rela Anies menduduki kursi DKI-1. Mereka pun mengunggah pernyataan sejumlah tokoh yang pernah menyebut pribumi dalam pernyataan atau pidato mereka.

Anies Baswedan lantas menegaskan jika kemudian istilah “pribumi“ dalam pidatonya dianggap bentuk tindakan rasial maka itu terjadi karena ada media online yang salah menangkap isi pidatonya kemudian menyiarkannya. Namun, dia tak menyebutkan nama media online yang dimaksudnya.

Baca juga: Inilah Penyebab Pidato Gubernur Anies Soal Pribumi Bikin Geger

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya