Strategi Jitu Anies-Sandi Rayu Pemilik Lahan Proyek MRT Fatmawati

Reporter

Zara Amelia

Sabtu, 21 Oktober 2017 03:01 WIB

Sejumlah kendaraan melewati pembangunan jalur layang Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Raya Fatmawati, Jakarta, 13 Maret 2017. Pembangunan konstruksi MRT Jakarta dipercepat agar dapat beroperasi sesuai dengan target. ANTARA/Atika Fauziyyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga salahuddin Uno (Anies-Sandi) membujuk salah satu pemilik toko di lahan proyek Stasiun Mass Rapid Transit Fatmawati di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan, supaya mau melepas asetnya.

Kepada Mahesh Lalmalani, pemilik toko gorden Serba Indah, mereka meminta supaya bersedia menjual lahannya seharga Rp 30 juta per meter persegi agar proyek berjalan lancar.

"Kita boleh berunding terus soal hal lainnya, tapi proyek ini jangan sampai berhenti karena untuk kepentingan nasional," kata Anies kepada Mahesh di lokasi pada Jumat, 20 Oktober 2017. "Izinkan kami demi kepentingan publik," ucap Sandiaga menimpali.

Proyek Stasiun Fatmawati MRT di Jalan Haji Nawi terhambat akibat empat pemilik lahan belum mau menjual kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka mau Rp 120 juta per m2.

Mahesh lalu menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kasus pembebasan lahan ini. Menurut dia, nilai tanahnya yang ditaksir pemerintah tidak sesuai dengan harga hasil apraisal. Pemerintah menawarkan Rp 33 meter per m2 sedangkan hasil apraisal Rp 150 juta. Pengadilan negeri memutuskan niai lahan Rp 120 juta per m2. Pemerintah Provinsi DKI mengajukan kasasi dan sampai sekarang belum muncul putusannya.

Tak lama setelah berbincang, Mahesh mengungkapkan bahwa dirinya bersedia untuk menjual lahannya kepada Pemprov DKI Jakarta demi kelanjutan proyek.

"Jadi boleh nih, ya? Enggak usah pakai surat perintah?," tanya Anies kepada Mahesh. "Boleh. Dibongkar sekarang juga boleh," jawab Mahesh.

Anies dan Mahesh lalu mengambil sebuah martil. Bersama-sama, mereka memukul pagar Toko Serba Indah. Mereka berteriak bersama, "Deal!"

Menurut Mahesh, dirinya telah lama memutuskan untuk menyerahkan lahan dan bangunannya kepada pemerintah. "Karena nanti setelah ada putusan tetap diambil juga, jadi mending sekarang diserahkan saja sambil menunggu putusan," kata dia.

Dia menyatakan, hari ini dia dan Anies bertemu untuk pertama kalinya. "Awalnya mau audiensi tentang penyerahan ini, tapi ketemu (Anies) jadi sekalian ngomong saja."

Untuk membebaskan lahan Maresh dan tiga lainnya untuk proyek MRT, Anies telah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi untuk mengeksekusinya mulai pekan depan. "Nanti akan ada peringatannya," kata Anies.

Baca juga: Inilah Penyebab Pidato Gubernur Anies Soal Pribumi Bikin Geger

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

58 hari lalu

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

MRT Jakarta sudah melayani 100 juta penumpang sejak mulai beroperasi tiga tahun lalu. Tahun ini target MRT mengangkut 92 ribu penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

20 Februari 2024

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Ungkap Sempat Alami Gangguan Sistem, Ini yang Terjadi

23 November 2023

MRT Jakarta Ungkap Sempat Alami Gangguan Sistem, Ini yang Terjadi

MRT Jakarta mengalami gangguan operasional sistem pada Kamis pagi, 23 November 2023. Kalau disadari, perjalanan terlambat 4-10 menit.

Baca Selengkapnya

Permintaan Jokowi ke PM Jepang, Mulai Percepat Proyek MRT hingga Penghapusan Tarif Tuna Kaleng

20 Mei 2023

Permintaan Jokowi ke PM Jepang, Mulai Percepat Proyek MRT hingga Penghapusan Tarif Tuna Kaleng

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Jokowi meminta Jepang percepat proyek MRT.

Baca Selengkapnya

Penumpang MRT Jakarta Tembus 92 Ribu Per Hari, Dirut Sebut Mendekati Angka Sebelum Pandemi

25 Maret 2023

Penumpang MRT Jakarta Tembus 92 Ribu Per Hari, Dirut Sebut Mendekati Angka Sebelum Pandemi

PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) mencatat jumlah penumpang telah mencapai 92 ribu orang per hari pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Kota-kota Indonesia Punya MRT, LRT, dan BRT, Ini Pengertiannya

15 Februari 2023

Jokowi Ingin Kota-kota Indonesia Punya MRT, LRT, dan BRT, Ini Pengertiannya

Inilah pengertian dari MRT, LRT, dan BRT yang disebut Presiden Jokowi harus dimiliki kota-kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Bujuk Korea Selatan Kembangkan MRT Fase 4, Ada 3 Opsi Lintasan

18 Oktober 2022

Kemenhub Bujuk Korea Selatan Kembangkan MRT Fase 4, Ada 3 Opsi Lintasan

Ada tiga usulan trase yang dikaji pada kajian awal MRT Jakarta Fase 4.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

18 November 2019

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

Warga bernama Ahmad Dahri menyebut dia dan seluruh korban penggusuran di Sunter sudah memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada 2017.

Baca Selengkapnya