Cerita Perlawanan Pemilik Lahan Proyek MRT Fatmawati

Reporter

Zara Amelia

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 21 Oktober 2017 13:29 WIB

Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara

TEMPO.CO, Jakarta - Tulisan Toko Serba Indah terpampang pada dinding gedung di sebuah sudut Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan. Tak lama lagi, toko itu akan rata dengan tanah untuk pengembangan kawasan Transit Oriented Development Stasiun MRT Fatmawati.

Mahesh Lalmalani, pemilik toko gorden itu, akhirnya menyerah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia dan tiga pemilik toko lainnya di kawasan proyek itu disebut sebagai sebab terhambatnya pembangunan Stasiun MRT Fatmawati. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan mereka enggan membebaskan lahannya karena alasan nilai ganti rugi yang tak sesuai.

Baca: Strategi Jitu Anies-Sandi Rayu Pemilik Lahan Proyek MRT Fatmawati

Mahesh sempat berjuang melawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia menggugat pemerintah ke pengadilan negeri pada Februari 2016 karena nilai ganti rugi yang ditawarkan tak sesuai taksiran appraisal.

"Dari dulu sebenarnya sudah saya ikhlaskan lahan dan bangunan ini, tapi perhitungannya harus sesuai appraisal." Menurut dia, berbeda dengan appraisal, pemerintah tidak menghitung dampak kerugian ekonomi dari pembebasan lahan itu.

Pemerintah menawarkan Rp 33 juta meter per segi, sedangkan appraisal menaksir nilai lahan dan bangunan Mahesh seharga Rp 150 juta. Mahesh juga tidak terima dengan ukuran luas lahannya yang disebut pemerintah seluas 76 meter persegi. "Mereka enggak pernah saya kasih izin untuk ngukur tapi katanya luasnya segitu," ucap Mahesh. "Padahal menurut saya luasnya lebih dari 76 meter."

Pengadilan negeri memutuskan nilai lahan dan bangunan Mahesh bernilai Rp 60 juta meter persegi, tapi putusan itu dikasasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, keduanya tengah menunggu putusan Mahkamah Agung terkait dengan perseteruan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Mahesh melembek dan memutuskan untuk menyerah demi kepentingan publik. “Kami sadar setelah putusan MA, bangunan tetap harus diambil ya jadi kenapa tidak diserahkan saja dulu baru tunggu putusan,” ucap Mahesh.

Sejak 2015, Mahesh berseteru dengan pemerintah soal lahannya itu. "Dari zaman Gubernur Jakarta masih Basuki Tjahaja Purnama," kata dia. Dia baru memutuskan untuk menyerah sejak kursi Gubernur DKI Jakarta diduduki oleh Djarot Saiful Hidayat.

Sayang, mereka belum sempat bertemu, sehingga Mahesh tidak bisa menyampaikan penyerahan lahannya tersebut. Kebetulan, pada Jumat, 20 Oktober 2017, dia dan Gubernur DKI Jakarta yang baru, Anies Baswedan, bertemu untuk pertama kalinya. "Awalnya mau audiensi tentang penyerahan ini, tapi ketemu (Anies) jadi sekalian ngomong saja," tuturnya.

Simak: Menteri Budi Jamin Proyek MRT dan LRT Sesuai Target

Anies bersama Mahesh kemudian memukul pagar Toko Serba Indah dengan martil sebagai tanda resminya penyerahan lahan itu. Bersama dengan sederetan bangunan lainnya, toko itu akan dibongkar dan diubah menjadi kawasan TOD Stasiun MRT Jakarta.

Mahesh telah berjualan di toko yang beralamat di Jalan Raya Fatmawati Nomor 53-B tersebut sejak 27 tahun lalu. Namun, usahanya merugi sejak ada pembangunan proyek Stasiun MRT Fatmawati pada empat tahun silam. Pegawainya satu per satu angkat kaki karena ladang pekerjaan mereka gulung tikar. "Setiap hari saya bangun tidur berharap lihat matahari terbit tapi tidak ada," kata Mahesh.

Kini, Mahesh dan Pemprov DKI Jakarta tinggal duduk manis menunggu nilai akhir harga bangunan dan lahannya yang terkena proyek MRT Fatmawati itu. Berapa pun harganya, dia akan menerimanya dengan lapang dada. "Yang penting saya sudah berusaha. Soal keputusan akhir, itu ada di tangan Tuhan."

Berita terkait

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

55 hari lalu

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

MRT Jakarta sudah melayani 100 juta penumpang sejak mulai beroperasi tiga tahun lalu. Tahun ini target MRT mengangkut 92 ribu penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

20 Februari 2024

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Ungkap Sempat Alami Gangguan Sistem, Ini yang Terjadi

23 November 2023

MRT Jakarta Ungkap Sempat Alami Gangguan Sistem, Ini yang Terjadi

MRT Jakarta mengalami gangguan operasional sistem pada Kamis pagi, 23 November 2023. Kalau disadari, perjalanan terlambat 4-10 menit.

Baca Selengkapnya

Permintaan Jokowi ke PM Jepang, Mulai Percepat Proyek MRT hingga Penghapusan Tarif Tuna Kaleng

20 Mei 2023

Permintaan Jokowi ke PM Jepang, Mulai Percepat Proyek MRT hingga Penghapusan Tarif Tuna Kaleng

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Jokowi meminta Jepang percepat proyek MRT.

Baca Selengkapnya

Penumpang MRT Jakarta Tembus 92 Ribu Per Hari, Dirut Sebut Mendekati Angka Sebelum Pandemi

25 Maret 2023

Penumpang MRT Jakarta Tembus 92 Ribu Per Hari, Dirut Sebut Mendekati Angka Sebelum Pandemi

PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) mencatat jumlah penumpang telah mencapai 92 ribu orang per hari pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Kota-kota Indonesia Punya MRT, LRT, dan BRT, Ini Pengertiannya

15 Februari 2023

Jokowi Ingin Kota-kota Indonesia Punya MRT, LRT, dan BRT, Ini Pengertiannya

Inilah pengertian dari MRT, LRT, dan BRT yang disebut Presiden Jokowi harus dimiliki kota-kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Bujuk Korea Selatan Kembangkan MRT Fase 4, Ada 3 Opsi Lintasan

18 Oktober 2022

Kemenhub Bujuk Korea Selatan Kembangkan MRT Fase 4, Ada 3 Opsi Lintasan

Ada tiga usulan trase yang dikaji pada kajian awal MRT Jakarta Fase 4.

Baca Selengkapnya

Perketat Keamanan, PT MRT Jakarta Tangkap Pembawa Senjata Api

17 November 2019

Perketat Keamanan, PT MRT Jakarta Tangkap Pembawa Senjata Api

Pegawai Stasiun dan Kereta MRT Jakarta latihan bersama Densus 88 dan Koppasus

Baca Selengkapnya

Gandeng ITDP, MRT Kembangkan TOD di Pembangunan Fase 2

11 Juli 2019

Gandeng ITDP, MRT Kembangkan TOD di Pembangunan Fase 2

PT MRT Jakarta berjanji pembangunan moda transportasi ini akan lebih terintegrasi di fase ke-2

Baca Selengkapnya

Wakil Wali Kota Tangsel Yakin MRT Tembus Serpong, Ini Ide Rutenya

9 Mei 2019

Wakil Wali Kota Tangsel Yakin MRT Tembus Serpong, Ini Ide Rutenya

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan pihaknya mengusulkan perpanjangan jalur mass rapid transit (MRT) melewati Pamulang.

Baca Selengkapnya