Penjelasan Luhut kepada Alumni ITB Soal Reklamasi Teluk Jakarta
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Jobpie Sugiharto
Jumat, 27 Oktober 2017 17:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kritik dari sejumlah alumni Institut Teknologi Bandung, yang menuding dirinya mengklaim alumni ITB mendukung pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta.
Luhut mengatakan tak pernah menyatakan alumni ITB mendukung reklamasi. Namun dia menyampaikan ketua tim kajian reklamasi, Ridwan Djamaluddin, juga Ketua Ikatan Alumni ITB. Luhut menyangkal disebut telah mengklaim alumni ITB secara keseluruhan mendukung reklamasi.
"Saya tidak pernah mengatakan Ikatan Alumni ITB mendukung reklamasi," katanya dalam keterangan resmi pada Kamis, 26 Oktober 2017.
Menurut mantan Kepala Kantor Staf Presiden itu, pernyataan aslinya kepada pers di Medan adalah, “Semua itu ketuanya adalah Pak ini. Mana ini Pak Ridwan ini? Pak Ridwan itu Ketua Alumni ITB. Itu tim yang membuat kajian itu jadi ada (alumni) ITB, ada Bappenas, semua kementerian K/L terkait, kemudian ada Jepang, ada Korea, ada Belanda, mau apa lagi?"
Cerita bermula pada Selasa lalu, 24 Oktober 2017, ketika sejumlah alumni ITB menandatangani petisi tolak reklamasi Teluk Jakarta serta menolak keras ucapan Luhut, yang dianggap mengklaim alumni ITB mendukung pencabutan moratorium reklamasi. Pernyataan Luhut tersebut, menurut mereka, disampaikan saat Menteri Koordinator Kemaritiman itu diwawancarai beberapa wartawan di kantor Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Medan, pada 6 Oktober 2017.
Luhut menuturkan penyebutan status Ridwan, yang juga Ketua Ikatan Alumni ITB, adalah bentuk penghargaan. “Jika saya menyebut ITB, itu dalam konteks bangga terhadap ITB,” ujarnya.
Luhut pun balik meminta alumni ITB, yang menolak reklamasi Teluk Jakarta, membaca kembali apa yang disampaikannya kepada pers. Luhut juga menyarankan mereka bertanya langsung kepadanya. Luhut memastikan akan dengan senang hati menjelaskan semuanya.