Soal PKL Tanah Abang, Sandiaga Uno Jawab Pakai Bahasa Inggris

Reporter

Larissa Huda

Minggu, 29 Oktober 2017 13:23 WIB

Pengguna jalan melintas diantara Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di atas trotoar di Tanah Abang, Jakarta, 26 Oktober 2017. Mereka beralasan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah berjanji tidak akan mengusir PKL di Jakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang membandel di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat, agaknya bikin repot Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, atau biasa disapa Sandiaga Uno.

PKL kembali memenuhi trotoar sehingga mengganggu pejalan kaki dan arus lalu lintas, serta kinerja Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga yang baru dimulai 16 Oktober 2017. Presiden Joko Widodo pun sampai memberikan masukan kepada Anies dan Sandi supaya bisa membereskan perkampungan kumuh dan PKL Tanah Abang. Jokowi, Gubernur DKI Jakarta pada 2012-2014, menyarankan Anies-Sandi sering menemui masyarakat dan mengajak mereka makan bersama.

Entah apakah Anies-Sandi mau mengikuti masukan Jokowi yang terbukti berhasil. Namun, sekarang Sandiaga meminta masyarakat memberinya sedikit waktu untuk memikirkan cara yang efektif untuk menyelesaikan penertiban PKL Tanah Abang. Sandiaga beralasan metode relokasi PKL yang dilaksanakan Gubernur DKI sebelumnya tak mempan.

"Give us time," kata Sandiaga di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, di sela acara maraton Bank Mandiri pada Minggu, 29 Oktober 2017.

Sandiaga meminta masyarakat bersabar menanti solusi yang akan dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja yang kemudian memindahkan PKL tapi kemudian pedagang tersebut kembali berjualan di tempat yang dilarang. Artinya, penertiban paksa bukan solusi satu-satunya cara mengendalikan kesemrawutan yang kini kembali terjadi di Pasar Tanah Abang.

"Jadi akan berulang. Ini siklus yang berulang," ujarnya.

Sandiaga lalu menjelaskan penanganan PKL menggunakan definisi kegilaan, juga dengan bahasa Inggris. "Insanity is doing the same thing over and over again, expecting the different results," ujar Sandiaga. Dia lantas mengartikan, yakni definisi kegilaan adalah mengulang sesuatu yang sama tapi mengharapkan sesuatu yang berbeda.

Itu sebabnya, Sandiaga Uno menuturkan, butuh terobosan baru dengan pendekatan yang berbeda untuk menertibkan Pasar Tanah Abang. "Jangan diburu-buru."

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

4 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

6 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

8 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

9 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

9 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

10 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya