Dua Orang Korban Kebakaran Pabrik Petasan, Anak Putus Sekolah

Senin, 30 Oktober 2017 19:05 WIB

Keluarga korban menangis saat menerima jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Posko Post Mortem RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, 29 Oktober 2017. Sebanyak lima jenazah berhasil diidentifikasi dan diserahterimakan kepada keluarga. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Enam jenazah korban ledakan pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, yang berhasil diidentifikasi hari ini, diserahkan kepada keluarga masing-masing. Mereka terdiri atas Halimah, Robiyah, Epih, Ponih, Putri, dan Aryusli Hardiawan.

Jenazah diserahkan langsung oleh ketua tim DVI Polri Komisaris Besar Pramujoko dan Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edi Purnomo di posko postmortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati. "Hari ini kami serahkan jenazah kepada keluarga masing-masing," ujar Pramujoko, Senin, 30 Oktober 2017.

Salah satu anggota keluarga korban yang datang menjemput jenazah, yakni Odoy, 43 tahun, ayah dari Robiyah, 16 tahun. Kepada wartawan, Odoy mengatakan anaknya bekerja di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya atas kemauannya sendiri.

Baca: Detik-Detik Percikan Api Las Memicu Pabrik Mercon Kosambi Meledak

Sejak putus sekolah di bangku SMP, Robiyah memang ingin bekerja untuk membantu Odoy yang hanya bekerja sebagai buruh pengangkut pasir. "Pingin kerja bantu-bantu," kata Odoy.

Selama bekerja sekitar dua bulan, Robiyah pernah memberi hasil kerjanya kepada Odoy. Namun, Odoy menolak uang dari anak keduanya tersebut. "Biar untuk dia aja," kata Odoy.

Setelah menerima jenazah pada sekitar pukul 16.00 sore ini, Robiyah akan langsung dikuburkan pada malam harinya. Robiyah akan dikuburkan di Kampung Belimbing, Desa Salembaran, Tangerang, Banten. "Malam ini juga dimakamkan," katanya.

Baca: Pabrik Petasan Kosambi Beri Upah Pekerja Rp 40-50 Ribu per Hari

Anggota keluarga lain yang hadir menjemput jenazah, yaitu Suwandi, paman dari Epih, 15 tahun. Dari penjelasan Suwandi, Epih juga anak yang putus sekolah di bangku SMP. Epih merupakan teman Surnah, korban pertama yang berhasil diidentifikasi. "Dia itu putus sekolah, nganggur, jadi kerja di situ," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Suwandi, Epih baru bekerja menjadi buruh packing di pabrik petasan sekitar dua pekan. Epih biasanya mendapat gaji Rp 40 ribu per hari. Gaji biasanya diterima seminggu sekali. "Biasanya dikasih setiap Sabtu," ujarnya.

Seperti halnya dengan Robiyah, Epi akan dimakamkan malam ini di tempat yang sama, yakni Kampung Belimbing, Desa Salembaran, Tangerang, Banten.

Hingga hari ini, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 15 orang. Mereka adalah Halimah, Robiyah, Epih, Ponih, Putri, Aryusli Hardiawan,Asep, Aminah, Maryati, Nilawati, Unia, Marwati, Sutrisna, Rahmat, dan Surnah.

Pabrik petasan dan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang, Banten, meledak dan kebakaran pada Kamis, 26 Oktober 2017. Pabrik yang baru beroperasi selama dua bulan tersebut memiliki sekitar 100 karyawan.

Rumah Sakit Polri menerima 47 kantong jenazah. Dari ke-47 kantong tersebut, hanya 44 yang berisi jenazah dan tiga kantong lain berisi body part atau serpihan tubuh dari korban. Dari 44 jenazah, 30 berjenis kelamin perempuan dan 14 berjenis kelamin laki-laki.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

7 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

10 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

13 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

14 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

16 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

16 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

16 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

17 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

19 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya