Demonstrasi Buruh KSPI, Ratusan Polisi Kawal Massa Bubarkan Diri

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 10 November 2017 20:49 WIB

Burgh long march ke Balaikota DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Semua peserta aksi demonstrasi kelompok-kelompok buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membubarkan diri dan meninggalkan lokasi tepat pukul 20.00.

Dua mobil polisi tampak menggiring kepergian mereka. Ratusan polisi pun tampak berjaga dengan dua mobil water canon yang terparkir. Tidak ada kerusuhan. Para peserta aksi membubarkan diri dengan damai.

Baca: Jika Tak Didengar Anies-Sandi, Buruh Ancam Menginap di Balai Kota

Koordinator aksi mengabsen peserta aksi sebelum meninggalkan lokasi demo di depan eks Lapangan IRTI Monumen Nasional. Dua bus terlihat sudah siap mengangkut peserta aksi yang berasal dari daerah.

"Mungkin hari ini hanya dua bus kawan-kawan, tapi lain waktu kita akan berbondong-bondong menuju Istana," kata koordinator aksi, Benyamin, saat membubarkan anggotanya di lokasi demo pada Jumat malam, 10 November 2017.
Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi demo di depan Gedung Balaikota, Jakarta, 10 November 2017. Dalam aksinya buruh menuntut kenaikan UMP/K tahun 2018 sebesar 50 US $ (Rp. 650.000). TEMPO/Subekti.

Benyamin memastikan semua anggotanya yang berasal dari daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat tidak ada yang tertinggal. "Lihat teman-teman kalian, jangan sampai ada yang tertinggal dan jangan ada yang terprovokasi," ujarnya dengan pengeras suara.

Peserta aksi yang berjalan kaki dan yang membawa kendaraan roda dua juga meninggalkan lokasi demo secara serentak dan damai. Padahal aksi sempat memanas pada sore hari, saat Presiden KSPI Said Iqbal menuding Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sebagai pembohong karena tidak menepati janji dan kontrak politik yang telah disepakati ketika masa kampanye dulu.

Massa demonstran buruh KSPI mulai berunjuk rasa pukul 10.45. Dari Balai Kota, mereka long march ke Istana Negara untuk menuntut hal serupa. Tuntutan demonstrasi kali ini di antaranya mendesak pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, merevisi penetapan upah minimum Provinsi DKI 2018 yang semula Rp 3,6 juta, serta meminta pemerintah menurunkan biaya listrik dan sembako.

Berita terkait

Buruh Gelar Aksi Hari Ini, Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen dan Stop Perang Israel - Hamas

27 Oktober 2023

Buruh Gelar Aksi Hari Ini, Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen dan Stop Perang Israel - Hamas

Partai Buruh mengusung dua tuntutan yakni kenaikan upah minimum 2024 sebesar 15 persen dan hentikan perang Israel - Hamas.

Baca Selengkapnya

Buruh Tolak Penetapan UMP: Ada 5 Poin Sorotan dan Ancam Demo Besar

29 November 2022

Buruh Tolak Penetapan UMP: Ada 5 Poin Sorotan dan Ancam Demo Besar

Sebelumnya, 33 gubernur telah mematok kenaikan UMP 2023 yang berlaku mulai 1 Januari. Banten, misalnya, menetapkan UMP pada 2023 naik 6,4 persen.

Baca Selengkapnya

Buruh Tuntut Kepala BPOM dan Menkes Mundur Buntut Kasus Gagal Ginjal: Tidak Punya Feeling dan Insting

28 Oktober 2022

Buruh Tuntut Kepala BPOM dan Menkes Mundur Buntut Kasus Gagal Ginjal: Tidak Punya Feeling dan Insting

Buruh menuntut pemerintah bertanggung jawab atas masalah kasus gagal ginjal akut yang menimpa sejumlah anak di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Menyatakan Lima Tuntutan Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan

2 Oktober 2022

Partai Buruh Menyatakan Lima Tuntutan Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Partai Buruh menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan korban luka seusai tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Buruh Akan Demo di DPR pada 6 September Respon Kenaikan Harga BBM

3 September 2022

Buruh Akan Demo di DPR pada 6 September Respon Kenaikan Harga BBM

Buruh akan demo serentak 6 September 2022, respon kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Buruh Desak Anies Ajukan Banding Soal UMP DKI hingga Ancam Mogok Kerja

27 Juli 2022

Buruh Desak Anies Ajukan Banding Soal UMP DKI hingga Ancam Mogok Kerja

Jika sampai Jumat, 29 Juli, Anies tidak melakukan banding, Said memastikan buruh akan mengajukan langkah hukum tanpa melibatkan gubernur.

Baca Selengkapnya

May Day 2022, Serikat Pekerja Indonesia: Masih Banyak Buruh Menderita

1 Mei 2022

May Day 2022, Serikat Pekerja Indonesia: Masih Banyak Buruh Menderita

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) mendesak Pemerintah untuk hadir dan peduli pada nasib pekerja di Indonesia

Baca Selengkapnya

Bela Anies Baswedan, KSPI: Justru Apindo yang Bermain Politik

22 Desember 2021

Bela Anies Baswedan, KSPI: Justru Apindo yang Bermain Politik

Anies Baswedan merevisi besaran kenaikan UMP DKI dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen. Hal ini dikritik pengusaha namun didukung buruh

Baca Selengkapnya

Temui Buruh, Anies Baswedan Kembali Diteriaki Presiden

29 November 2021

Temui Buruh, Anies Baswedan Kembali Diteriaki Presiden

Gubernur DKI Anies Baswedan menemui para buruh yang berunjuk rasa menuntut pembatalan penetapan UMP DKI 2022

Baca Selengkapnya

Intip Lagi 7 Janji Anies Baswedan Jelang Aksi Buruh di Balai Kota

29 November 2021

Intip Lagi 7 Janji Anies Baswedan Jelang Aksi Buruh di Balai Kota

Buruh mendesak Gubernur Anies Baswedan mencabut keputusannya tentang UMP DKI Jakarta yang hanya naik Rp 37 ribu

Baca Selengkapnya