Bekasi Anggarkan Rp 180 Miliar untuk Kartu Sehat 2018, Sebab...

Minggu, 12 November 2017 14:13 WIB

Ilustrasi - Kartu sehat Indonesia. Masih banyak PR Jokowi-JK. Dok. KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Bekasi -Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengusulkan anggaran untuk biaya Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS-NIK) sebesar Rp 180 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018.

Kepala Dinas Kesehatan, Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, anggaran yang diusulkan naik dua kali lipat dibanding tahun ini sebesar Rp 90 miliar. "Dinaikkan karena pemegang Kartu Sehat juga terus bertambah," kata Kusnanto, Ahad, 12 November 2017.

Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pemegang kartu sehat saat ini sudah mencapai 300 ribu lebih keluarga. Jumlah itu akan terus bertambah, karena pemegang kartu sehat tanpa syarat, sehingga semua yang berdomilisi di Kota Bekasi berhak mendapatkannya. Adapun jumlah keluarga di Kota Bekasi diperkirakan mencapai 700 ribu.
Baca : Memasuki Triwulan III, APBD Kota Bekasi Baru Terserap 35 Persen

Kusnanto mengatakan, anggaran yang diusulkan sudah sesuai hitungan orang sakit yang berobat ke 42 rumah sakit ada di wilayah setempat. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, warga Kota Bekasi yang sakit mencapai 25 persen dari seluruh penduduk sebanyak 2,7 juta jiwa. "Kalau kurang nanti diusulkan pada APBD Perubahan," kata dia.

Adapun anggaran kartu sehat tahun ini sebesar Rp 90 miliar bersumber dari APBD murni Rp 75 miliar dan anggaran perubahan RP 15 miliar sudah terserap sekitar Rp 70 miliar, penggunanya yaitu sekitar 70 ribu pemegang kartu sehat. Ia optimis sisa Rp 20 miliar masih cukup sampai dengan akhir tahun anggaran 2017.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menargetkan semua warganya bisa berobat gratis dengan kartu sehat tanpa membawa iuran layaknya asuransi kesehatan baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Ia mengatakan, pelayanan kesehatan gratis wajib diberikan kepada masyarakat. "Masyarakat sudah membayar pajak untuk pembangunan," kata Rahmat.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri mendukung rencana pemerintah menambah anggaran untuk kesehatan. Sebab, program tersebut tentunya pro dengan masyarakat. "Selama masih pada jalurnya kami dukung, kami juga terus mengawasi," kata dia.

Terkait Kartu Sehat, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi ini mengatakan, sudah saatnya pemerintah menggenjot program yang pro dengan rakyat. Baik di kesehatan maupun pendidikan, mengingat pembangunan insfrastuktur di Kota Bekasi sudah berjalan dengan baik. "Jalan sudah bagus, tinggal saluran saja yang harus diperbaiki," kata dia.

Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

13 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

8 Desember 2022

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

Progam bantuan yang digelontokan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendongkrak tingkat kepuasan publik.

Baca Selengkapnya

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

30 Juni 2022

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

DKR Depok banyak mendapat laporan soal PPDB, Dinas Pendidikan tidak mengakomodir peserta Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI),

Baca Selengkapnya

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

9 Juli 2020

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

BPJS Kesehatan membuka akses dashboard Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke pemerintah daerah untuk mengolah data dan informasi KIS peserta JKN.

Baca Selengkapnya