Rapat Upah Minimum Kabupaten Bekasi Diwarnai WO Serikat Pekerja

Minggu, 12 November 2017 20:48 WIB

Serikat buruh Bekasi melakukan aksi mogok nasional dengan berjalan kaki di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, Jawa Barat, 24 November 2015. Mereka meminta Walikota Bekasi membuat dukungan dan surat rekomendasi terhadap penolakan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang inkonstitusional, menghilangkan hak pekerja dan menolak upah murah. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengupahan Kabupaten Bekasi menetapkan nilai upah minimum Rp 3,8 juta lebih. Naik sekitar Rp 300 ribu dibanding upah minimum tahun ini sebesar Rp 3,5 juta.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Effendi mengatakan upah minimum ditetapkan melalui rapat pleno pada Kamis, 9 November lalu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015.

"Ditetapkan melalui voting, karena tak ada kesepakatan," kata Effendi, Minggu, 12 November 2017.

Effendi mengatakan draf upah minimum tersebut kemudian dikirimkan ke Gubernur Jawa Barat untuk mendapatkan surat keputusan. Ia mengatakan penetapan itu lebih cepat daripada deadline pada 21 November 2017.

"Tinggal menunggu SK, kemudian bisa diimplementasikan pada tahun depan," kata dia.

Advertising
Advertising

Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Amir Mahfud memilih walk out (WO) ketika dipilih opsi pemungutan suara terbanyak, sebab dipastikan kalah suara dengan perwakilan pemerintah maupun pengusaha.

"Mereka mempunyai suara 16, kami 8. Dipastikan kalah kalau ikut," kata dia.

Selain mundur dari rapat pleno, kata dia, buruh juga menolak menandatangani hasil penetapan melalui pengambilan suara terbanyak tersebut.

Menurut dia, buruh meminta kenaikan upah Rp 650 ribu sesuai dengan kebutuhan layak hidup.

"Kami sudah menyampaikan ke Dewan Pengupahan Jawa Barat, mudah-mudahan Gubernur bisa mengubah," kata dia.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi Sutomo mengatakan dampak dari kenaikan upah setiap tahun mempengaruhi perusahaan padat karya seperti perusahaan tekstil.

Sebab, beban produksi semakin meningkat. "Ada lima perusahaan tekstil yang berencana pindah ke daerah yang upah minimumnya lebih rendah," katanya.

Berita terkait

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

45 hari lalu

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,

Baca Selengkapnya

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

7 Januari 2024

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

Ruas Jalan Sukamukti-Bojongmangu, Kabupaten Bekasi longsor, pada Jumat, 5 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

2 Januari 2024

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru.

Baca Selengkapnya

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

30 Desember 2023

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru

Baca Selengkapnya

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

18 Desember 2023

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

Cak Imin menyebut Bekasi memiliki banyak mal megah, tetapi hanya jadi tontonan warganya.

Baca Selengkapnya

Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

14 Desember 2023

Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

Ade Mugis membunuh kekasih gelapnya Julita di sebuah kontrakan yang baru satu minggu mereka tempati. Membawa sarapan dicampur racun tikus.

Baca Selengkapnya

Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.

Baca Selengkapnya

Daftar UMK di Jawa Barat 2024: Tertinggi Bekasi, Karawang dan Purwakarta

1 Desember 2023

Daftar UMK di Jawa Barat 2024: Tertinggi Bekasi, Karawang dan Purwakarta

Bekasi menjadi kota UMK tertinggi, sedangkan UMK Kota Banjar

Baca Selengkapnya