Skytrain Beroperasi Penuh, AP II: Pasokan Listrik Bandara Aman

Senin, 13 November 2017 14:27 WIB

Sebuah rangkaian gerbong skytrain melintas di antara Terminal 2 dan Terminal 3 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 17 September 2017. Kereta Layang ini mampu mengangkut 176 penumpang sekali jalan. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang -PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan pasokan listrik untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta tercukupi sehubungan dengan rencana pengoperasian secara penuh, Skytrain. Kereta tanpa awak di Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan November 2017 ini.

" Untuk listrik aman dan tercukupi," ujar Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano kepada Tempo, Senin 13 November 2017 terkait operasional Skytrain.

Yado mengatakan untuk mengoperasikan Skytrain secara penuh yang terdiri dari tiga trainset (6 gerbong kereta), lintasan A dan B sepanjang 3 kilometer, 4 shelter membutuhkan daya listrik sebesar 10 megawatt. "Pasokan listrik untuk Skytrain dipasok langsung oleh PLN melalui main power suplai Bandara Soekarno-Hatta," kata Yado.
Baca : November, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta Terkoneksi Skytrain

Yado mengakui saat ini sumber listrik untuk Skytrain masih menyatu dengan main power suplai listrik untuk Bandara Soekarno-Hatta." Nantinya akan terpisah, khusus power suplai Skytrain dan Terminal 3,"katanya. Saat ini, ia melanjutkan, sedang dilakukan penataan sistem kelistrikan Bandara Soekarno-Hatta.

PT Angkasa Pura II pada Jumat, 10 November 2017, melakukan uji coba pengoperasian Skytrain atau kereta layang Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk trase Terminal 2 ke Terminal 1 dan sebaliknya.

Simulasi tersebut dilakukan mulai pukul 10.00 WIB oleh tim penguji termasuk pengemudi dan tidak melibatkan penumpang atau personil lainnya."Adapun simulasi mencakup pengecekan trek, shelter, dan operasional kereta," kata Yado.

Yado mengatakan, setelah dilakukan simulasi selama kurang lebih satu minggu, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sebagai syarat pengoperasian kereta layang untuk rute Terminal 2 – Terminal 1.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan proses menuju pengoperasian kereta layang untuk melayani perpindahan penumpang di Terminal 1 dimulai dari simulasi lalu verifikasi dari regulator."Kami harapkan kereta layang di Terminal 1 sudah dapat dioperasikan pada pertengahan bulan ini.”

Awaluddin mengatakan terhubungnya seluruh terminal dengan jalur kereta layang sepanjang 3 kilometer akan meningkatkan standar pelayanan kepada penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan membawa bandara ini sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya.
Simak : Ada Ledakan Sebelum Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Berhenti Beroperasi

"Lebih dari itu, hadirnya kereta layang yang memiliki teknologi modern juga merupakan simbol dari kemajuan dunia transportasi di Indonesia,”katanya.

Sejak 17 September lalu kereta canggih berbasis teknologi Automated People Mover System ini telah melayani perpindahan penumpang pesawat untuk transit dan sebagainya dari Terminal 3 ke Terminal 2.

Menurut Awaluddin, apabila kereta layang sudah melayani seluruh terminal maka pengembangan selanjutnya adalah pembangunan shelter di integrated building yang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara, sehingga jalur atau trase saat sudah beroperasi penuh adalah Terminal 3 – Terminal 2 – integrated building – Terminal 1.

Saat ini shuttle bus antarterminal dapat melayani penumpang hingga 2.200 orang per hari. Nantinya Awaluddin memperkirakan ketika kereta layang beroperasi penuh akan melayani perpindahan antarterminal sekitar 70-80 persen traffic penumpang antarterminal setiap harinya dengan tambahan frekwensi pergerakan kereta layang.

"Kehadiran kereta layang atau Skytrain di integrated building ini nantinya akan mempermudah penumpang kereta bandara untuk menuju terminal ataupun sebaliknya dari terminal menuju stasiun," kata Awaluddin.

Berita terkait

Airport Tax Bandara Soekarno-Hatta Naik Bulan Depan

20 Juli 2022

Airport Tax Bandara Soekarno-Hatta Naik Bulan Depan

Otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan menaikkan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau airport tax pada awal Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Hari ini Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Kembali Aktif

25 April 2022

Hari ini Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Kembali Aktif

PT Angkasa Pura II resmi mengaktifkan kembali Skytrain atau Kereta Layang (Kalayang) Bandara Soekarno-Hatta, hari ini Senin 25 April 2022.

Baca Selengkapnya

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan Hingga 10 Mei, Catat Waktunya

22 April 2022

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan Hingga 10 Mei, Catat Waktunya

Pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta dapat menggunakan Skytrain selama Angkutan Lebaran 2022, mulai 25 April-10 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2022, 6 Juta Pemudik Diperkirakan akan Padati Bandara Soekarno-Hatta

22 April 2022

Lebaran 2022, 6 Juta Pemudik Diperkirakan akan Padati Bandara Soekarno-Hatta

Selama Ramadan ini, tren penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta berkisar di antara 90 ribu-100 ribu per hari.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Tak Beroperasi, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Diaktifkan Kembali

8 April 2022

Dua Tahun Tak Beroperasi, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Diaktifkan Kembali

Skytrain atau kereta layang Bandara Soekarno-Hatta akan diaktifkan kembali setelah dua tahun tidak dioperasikan karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Begini BPPT - LEN Uji Kereta Tanpa Masinis Bandara Soekarno-Hatta

22 Juli 2020

Begini BPPT - LEN Uji Kereta Tanpa Masinis Bandara Soekarno-Hatta

BPPT serta PT LEN Industri (Persero) melakukan uji coba kereta dengan sistem tanpa masinis atau driveless untuk skytrain Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Audit BPPT: Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Sudah Siap Driverless

21 Juli 2020

Audit BPPT: Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Sudah Siap Driverless

BPPT dan PT Len Industri menggelar uji ketahanan pengoperasian sistem driverless (tanpa masinis) pada Skytrain Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Layanan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dihentikan Hingga 31 Mei

15 April 2020

Layanan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dihentikan Hingga 31 Mei

Penghentian sementara skytrain untuk mencegah penyebaran virus corona itu dimulai hari ini Rabu, 15 April hingga 31 Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Ada Di Bangkok, Coba Skytrain yang Ramai dan MRT yang Tenang

21 Februari 2019

Ada Di Bangkok, Coba Skytrain yang Ramai dan MRT yang Tenang

Kendaraan bebas macet, di Bangkok yaitu Bangkok Mass Transit System (BTS) alias Skytrain, dan Moda Raya Terpadu (MRT). Ini pengalamannya.

Baca Selengkapnya

Menjajal BTS Skytrain dan MRT Bangkok, Intip Kemudahannya

21 Februari 2019

Menjajal BTS Skytrain dan MRT Bangkok, Intip Kemudahannya

Thailand memiliki sistem Bangkok Mass Transit System, biasa dikenal sebagai BTS atau Skytrain. Intip kemudahan akses kereta itu.

Baca Selengkapnya