Kota Bekasi Kekurangan 900 Tenaga Medis di Puskesmas

Selasa, 14 November 2017 18:52 WIB

Layanan Puskesmas/TEMPO/ Ken Arini Y

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi kekurangan sekitar 900 pegawai tenaga medis untuk ditempatkan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayah setempat. "Jumlah pegawai masih belum ideal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto Saidi, Selasa, 14 November 2017.

Menurut dia, saat ini baru ada sekitar 1.100 pegawai dengan 17 profesi, mulai dokter, perawat, bidan, hingga apoteker. Mereka ditempatkan di 39 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi. "Idealnya, dua ribuan pegawai dalam berbagai profesi," ujar Kusnanto.

Ia mencontohkan, sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan, puskesmas yang melayani rawat jalan, jumlah pegawai minimal 21 orang, sedangkan untuk rawat inap 40 orang. Namun realita di lapangan untuk rawat inap hanya 15-17 orang, sedangkan untuk rawat jalan hanya 30-an orang. "Puskesmas rawat inap 5 unit dan sisanya rawat jalan."

Kusnanto mengatakan strategi untuk menambah tenaga kesehatan di puskesmas adalah bekerja sama dengan lembaga pendidikan kesehatan, baik di Kota Bekasi maupun di luar daerah. Pemerintah, kata dia, membuka program magang terhadap alumnus STIKES yang baru lulus. "Karena kami belum bisa menerima pegawai, meski non-PNS," ucapnya.

Sambil menunggu registrasi dan surat izin praktik, alumnus STIKES diberdayakan di puskesmas di Kota Bekasi sejak empat bulan lalu. Adapun alumnus STIKES yang magang di puskesmas di Kota Bekasi sebanyak 160 orang. "Program masih baru, tahun depan akan ditambah sampai memenuhi kebutuhan," kata Kusnanto.

Meski kekurangan pegawai, pelayanan kesehatan di Kota Bekasi tetap maksimal. Berdasarkan catatan dinasnya, rasio orang sakit setiap tahun mencapai 25 persen dari semua penduduk Kota Bekasi sekitar 2,7 juta jiwa. "Sebelum ke fasilitas kesehatan 1 atau rumah sakit, mereka ke puskesmas dulu," tuturnya.

Kepala Bidang Penilaian Kerja Aparatur di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi Sajekti Rubiah mengatakan belum ada penerimaan pegawai non-pegawai negeri sipil. "Kalau usul, ada, tapi penerimaan belum," katanya.

Teknisnya, kata Sajekti, perangkat daerah mengusulkan pegawai sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk ditempatkan di puskesmas. Lalu pejabat pembina kepegawaian atau wali kota melihat sesuai dengan kekuatan anggaran. Jika disetujui, proses administrasi dilakukan lembaganya. "Kebutuhan pegawai tergantung dari PPK."

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ganti Nama Puskesmas Kelurahan jadi Puskesmas Pembantu

30 September 2023

Heru Budi Ganti Nama Puskesmas Kelurahan jadi Puskesmas Pembantu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengubah nomenklatur Puskesmas di tingkat kelurahan

Baca Selengkapnya

Massa dari Berbagai Organisasi Profesi Turun ke Jalan Tolak RUU Kesehatan

5 Juni 2023

Massa dari Berbagai Organisasi Profesi Turun ke Jalan Tolak RUU Kesehatan

Massa dari berbagai organisasi profesi yang berunjuk rasa di Gedung DPR hari ini menolak pembahasan RUU Kesehatan di DPR.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

25 Mei 2023

Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

Ketua umum PB-IDI menyebut sejumlah alasan dokter enggan bekerja di wilayah pedesaan dan terpencil sehingga berdampak pada layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pemicu Banyak Negara Kekurangan Tenaga Kesehatan

29 April 2023

Pemicu Banyak Negara Kekurangan Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan yang kurang menjadi masalah berbagai negara di dunia, bukan hanya di Indonesia. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

IDI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Disetop, Ini Alasannya

10 April 2023

IDI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Disetop, Ini Alasannya

IDI mendesak pembahasan RUU Kesehatan disetop karena alasan perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan dan tenaga medis.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Luncurkan SATUSEHAT, Pangkas Pelaporan Kesehatan dari Puskesmas

28 Februari 2023

Kemenkes Luncurkan SATUSEHAT, Pangkas Pelaporan Kesehatan dari Puskesmas

SATUSEHAT adalah salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien ke dalam satu platform Indonesia Health Services.

Baca Selengkapnya

Konser Dewa 19 di JIS, 170 Tenaga Medis dan 10 Ambulans Disiapkan

4 Februari 2023

Konser Dewa 19 di JIS, 170 Tenaga Medis dan 10 Ambulans Disiapkan

Konser Dewa 19 di JIS akan dimulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.

Baca Selengkapnya