Ibu Didakwa Eksploitasi Anak, Saksi: Pelapor Salah Paham

Reporter

Friski Riana

Editor

Suseno

Kamis, 16 November 2017 22:47 WIB

Ilustrasi Penjara Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melanjutkan sidang perkara eksploitasi anak dengan terdakwa Ria Yanti, Kamis, 16 November 2017. Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi, yakni Rudi Ali, ayah Ria.

Dalam persidangan, Rudi menyatakan tuduhan terhadap putrinya itu tidak benar. Dia yakin orang yang melaporkan Ria mendapat informasi yang salah. "Menurut saya sebagai orang tua, mungkin ada kesalahpahaman saja," kata Rudi.

Rudi mengatakan Ria memiliki anak yang berusia 4 tahun. Anaknya itu mengalami kebutaan akibat katarak. Setiap hari kedua matanya perlu diobati dengan tiga jenis obat yang hanya boleh dipakai dalam jangka waktu seminggu. Harga ketiga obat itu sekitar Rp 400 ribu. Ria lalu meminta bantuan kepada masyarakat lewat media sosial sejak 2013.

Memasuki 2017, ada seorang donatur bernama Lili yang bersedia memberi bantuan. Donatur inilah yang memboyong Ria dan putrinya dari Kalimantan ke Jakarta untuk berobat. Perjanjiannya, donatur itu meminta Ria tidak lagi mem-posting foto si anak di Facebook untuk meminta bantuan kepada masyarakat.

Belakangan, Lili mendapati Ria mencederai perjanjian itu. Sebab Ria ternyata masih meminta bantuan lewat Facebook dengan mem-posting foto anaknya. Lili menuduh, Ria telah mengeksplotasi anaknya dengan meminta sumbangan. Uang diperoleh digunakan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk mengobati anaknya. "Bunda Lili salah dengar info,” kata Rudi. "Putri saya ini betul-betul berjuang hanya untuk kesembuhan anaknya."

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

10 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

31 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

47 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

56 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

58 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

58 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya