TEMPO.CO, Jakarta - Penulis dan presenter kuliner Bondan Winarno meninggal di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada Rabu 29 November 2017 pukul 09.05.

Kabar wafatnya pria berusia 67 tahun tersebar di dunia maya. Anak almarhum, dalam Instagramnya, Gwenwinarno memposting emoticon hati berwarna biru. Akun Instagram Gwenwinarno dibanjiri ucapan duka dari para netizen.

Akun kinantipinta menulis: "Many people keep your dad in their prayers. He is a person with an exceptionally kind and gentle heart. The Universe hears our prayers and the positive energy, the love will flow to him and heal him. Meanwhile, big hug to you and yours. Have faith."

”Tetap sabar dan semangat ya mba @gwenwinarno masih ingat aku kan saudara jauh di semarang,” tulis nindarizki78.

Akun kyrockyy juga menuliskan duka: Innalillahiwainailaihiroji’un , turut berduka cita atas meninggalnya pak Bondan @maknyusbw semoga amal beliau diterima allah swt.”

Hal yang sama juga disampaikan akun frestikartini:

“ Mba gwen... turut berduka cita sedalam-dalamnya.. dari kami keluarga besar Warung Ibu Ayu Taman ... klo di jkt alm. Bapak sering datang ke tmp kami.

Bondan Winarno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 29 April 1950 adalah seorang penulis dan wartawan Indonesia. Ia menulis di berbagai penerbitan seperti Tempo, Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Mutiara, Asian Wall Street Journal, dan lain-lain

Sejak remaja dia aktif di kepanduan/kepramukaan. Bondan Winarno pernah mewakili Indonesia ikut dalam Jambore Dunia Pramuka di Idaho, Amerika Serikat pada tahun 1967.

Ketika itu Bondan Winarno memperoleh Baden Powell Adventure Award kala menjadi pemimpin regu Indonesia dalam Boy Scouts World Jamboree di Farragut State Park, Idaho, USA. Dia juga terpilih sebagai honor guard untuk Lady Olave Baden Powell.