Penjelasan Baru Ahmad Dhani Tentang Kasus Ujaran di Twitter

Reporter

Alfan Hilmi

Minggu, 3 Desember 2017 10:00 WIB

Ahmad Dhani bernyanyi lagu berjudul "Bela Islam" dalam acara Reuni Alumni 212, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Desember 2017. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani meyakini dirinya dikriminalisasi dengan tuduhan melakukan ujaran kebencian yang bernuansa suku, agama, ras, dan antargolong (SARA) melalui media sosial Twitter.

Menurut Ahmad Dhani, cuitan dia di Twitter mengenai penista agama itu sudah lawas sehingga seharusnya tidak di ungkit-ungkit lagi. "Jelas itu kriminalisasi terhadap saya," katanya kepada Tempo di tengah acara Reuni 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu 2 Desember 2017.

Ahmad Dhani menjadi tersangka atas kasus yang diadukan Jack Lapian karena posting di Twitter yang dinilai penuh ujaran kebencian SARA menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Pernyataannya dianggap menyebarkan ujaran kebencian terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sedang berkampanaye mempertahankan jabatannya.

Kamis lalu, Ahmad Dhani diperiksa di Polres Jakarta Selatan selama sekitar 10 jam. Baru Jumat siang pukul 11.00 WIB dia meninggalkan kantor polisi. Dia menyatakan senang tidak ditahan karena bisa mengikuti acara Reuni 212 di Silang Monas pada Sabtu, 2 Desember 2017.

Mengenai bukti kasusnya, Ahmad Dhani menuturkan barang bukti telepon genggam yang dia gunakan mengunggah pesan di Twitter yang kemudian diperkarakan tersebut hilang di mobil Toyota Alphard miliknya. "Handphone itu sudah setahun yang lalu hilang."

Adapun barang bukti kartu SIM alias SIM card sudah diserahkannya ke penyidik Polres Jakarta Selatan.

Menurut Ahmad Dhani, dia tidak ingin berbicara banyak terkait dengan substansi kasus gara-gara cuitan di Twitter itu. Dia menganggap penjelasan hukum urusan pengacara dan ahli hukum pidana.

Ahmad Dhani hadir di acara Reuni 212 sekitar pukul 08.21. Dia mendapatkan sambutan hangat dari para peserta alumni 212. Suami biduan Mulan Jameela ini duduk di antara para pemimpin aksi massa 212, seperti Bachtiar Nasir, Al-Khaththath, Amien Rais, dan Misbachul Anam.

Ahmad Dhani juga berdiri di panggung utama untuk memimpin massa menyanyikan lagu "Bela Islam."

Setelah bicara soal kasus ujaran kebencian di Twitter, Ahmad Dhani menganggap sekarang dirinya adalah politikus, bukan musikusi. Pendiri grup band Dewa 19 ini menyatakan menjadi politikus adalah bagian dari hasratnya, selain bergerak di bidang musik. "(Politik) Itu bagian dari passion saya."

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

7 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

11 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

18 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

27 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

31 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

Daftar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan, Rano Karno hingga Ahmad Dhani Punya Suara Paling Tinggi

41 hari lalu

Daftar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan, Rano Karno hingga Ahmad Dhani Punya Suara Paling Tinggi

Ada sebanyak 22 caleg artis dengan perolehan suara lolos ambang batas parlemen di kursi DPR RI, dan akan melenggang ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

46 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

47 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

5 Maret 2024

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

Sejumlah mantan pejabat level eksekutif di Twitter melayangkan gugatan ke Elon Musk karena belum juga membayar uang pesangon setelah dipecat Musk

Baca Selengkapnya