DWP 2017 Didemo, Sandiaga Uno: Anak Saya Biasanya ke Sana
Reporter
Alfan Hilmi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Minggu, 3 Desember 2017 16:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendukung penyelenggaraan acara Djakarta Warehouse Project atau DWP 2017 pada 15-16 Desember 2017, meski ada kelompok yang menolak event musik tersebut. Sandiaga mengatakan anaknya merupakan penggemar acara musik digital tersebut.
“Oh, itu anak saya biasanya ke sana,” kata Sandiaga di sela kegiatannya di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Ahad 3 Desember 2017.
Grafis: 5 Ucapan Nyentrik Sandiaga Uno
Pada 29 November 2017, sekelompok orang yang mengatasnamakan diri mereka Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Banga berunjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan acara DWP.
Mereka menolak DWP digelar karena menganggap acara musik tersebut merusak moral bangsa. DWP juga dianggap sebagai acara yang jauh dari budaya Indonesia.
Baca: Kibaran Aneka Bendera Negara di Djakarta Warehouse Project
DWP akan diselenggarakan di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat. Beberapa artis yang akan tampil di hari pertama yakni Cesqeaux, David Gravell, Flume (DJ set), Ilan Bluestone, Marshmello, NWYR, Ookay, Purple Haze, R3HAB, Robin Schulz, Slander, Tiesto, Vini Vici, Zatox, dan Zeds Dead.
Pada hari kedua DWP juga tidak kalah meriah karena juga akan dihadiri dengan artis-artis DJ kondang seperti Bassjackers, Desiigner, DVBBS, Flosstradamus, Galantis, Hardwell, Loco Dice, Richie Hawtin, dan Steve Aoki.
Sandiaga mengatakan dengan kegiatan semacam DWP seharusnya memotivasi masyarakat agar budaya Indonesia bisa bersaing. Sandiaga mengimbau kepada publik untuk tidak berpikir linier tetapi lateral.
Baca: Ini Alasan Sandiaga Uno Dukung Djakarta Warehouse Project 2017
Sandiaga Uno akan mengusulkan kepada penyelenggara acara agar bersedia menghadirkan pertunjukan budaya Indonesia seperti tari ataupun musik tradisional. Dirinya yakin pihak penyelenggara akan menerima ide tersebut. “Ya kita pastikan kita punya juga budaya Indonesia yang juga sekeren DWP itu. Kalau kita bersaing akan lebih baik ke depan,” ujarnya.
