Dua Pasien Meninggal, Jakarta Ditetapkan KLB Difteri

Reporter

Friski Riana

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 8 Desember 2017 18:12 WIB

Difteri Masih Bercokol di Ibu Kota

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menyatakan status Jakarta terhadap wabah difteri sebagai kejadian luar biasa. "Iya KLB," kata Koesmedi dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jumat, 8 Desember 2017.

Koesmedi lalu menjelaskan, kriteria penetapan status KLB diberikan karena baru-baru ini ada dua pasien difteri di wilayah DKI Jakarta yang meninggal. "Kalau ada satu saja (meninggal) sudah KLB. Tapi kalau kriteria yang lain, jumlahnya dua kali dari yang sebelumnya," kata dia.

Baca : Tanggap Darurat Wabah Difteri, DKI Jakarta Akan Imunisasi 1,2 Juta Anak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, status KLB, secara aturan, mestinya diberikan jika angka kasus dari tahun sebelumnya ke tahun ini meningkat dua kali lipat. Sebab, kasus difteri di DKI pada 2016 sebanyak 17 kasus. Sedangkan tahun ini ditemukan 25 kasus.

Tetapi, karena angka kasus difteri di Kabupaten Tangerang melonjak, DKI pun terkena imbasnya. "Kita tahu batas Jakarta dan Tangerang itu di peta kelihatan. Tapi dalam keseharian, warga berinteraksi dua wilayah ini. Kami putuskan untuk melakukan tindakan preventif," ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran wabah difteri lebih luas, Anies Baswedan melalui Dinas Kesehatan DKI akan melakukan imunisasi secara masif dan bertahap untuk seluruh wilayah DKI, termasuk Kabupaten Kepulauan Seribu.

Untuk tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan di Jakarta Barat dan Utara untuk 1,2 juta anak-anak dan remaja berusia 2-19 tahun, mulai Senin pekan depan, 11 Desember 2017. Pemberian vaksinasi serentak (bersifat tanggap darurat) tersebut disebut ORI atau outbreak response immunization.

Anak-anak akan diberi tiga kali suntikan imunisasi, dengan tahapan penyuntikan di bulan pertama, kedua, lalu enam bulan ketiga supaya imunisasi tetap kuat. Soalnya, penularan difteri cukup cepat dan mudah hanya melalui udara. Gejalanya pun tampak seperti flu biasa.

Berita terkait

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

47 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

9 Oktober 2023

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Segera kenali gejalanya agar cepat mendapat pertolongan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

8 Juli 2023

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

Otoritas kesehatan di Nigeria mengumumkan negara itu sedang mengalami wabah penyakit difteri setelah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

7 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Ini strategi tingkatkan cakupan imunisasi nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

29 April 2023

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

Balto dipuja sebagai pahlawan - menjadi subjek dalam buku dan film. Ilmuwan, dalam penelitian terbaru menemukan keunggulan gen anjing tersebut.

Baca Selengkapnya

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

17 Maret 2023

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023

Baca Selengkapnya

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

16 Maret 2023

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

28 Juni 2022

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

Dokter mengatakan campak, rubella, dan difteri masih menjadi ancaman bagi anak-anak dan harus segera dicegah penyebarannya melalui imunisasi.

Baca Selengkapnya

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

3 November 2020

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 enegaskan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung termasuk yang paling aman.

Baca Selengkapnya