Di Ibu Kota, Kasus Difteri Terbanyak di Jakarta Utara

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Suseno

Minggu, 10 Desember 2017 16:51 WIB

Ilustrasi vaksin difteri. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di wilayah Jakarta Utara telah ditemukan sembilan kasus difteri sepanjang 2017. Kasus itu paling banyak terjadi di Kecamatan Koja, yaitu empat kasus. Disusul Kecamatan Tanjung Priok dua kasus serta Kecamatan Penjaringan, Pademangan, dan Cilincing masing-masing satu kasus.

“Untuk empat orang di Koja, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata hanya satu orang yang positif,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Muhammad Helmi, Ahad, 10 Desember 2017. “Hingga saat ini belum ditemukan yang meninggal.”

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Keosmedi Priharto menegaskan pemerintah DKI sudah menetapkan kasus difteri di Ibu Kota sebagai kejadian luar biasa. Kebijakan itu diambil setelah dua warga Jakarta meninggal akibat terinfeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memerintahkan imunisasi secara masif di seluruh wilayah Jakarta. Pada tahap pertama, pemerintah daerah memprioritaskan vaksinasi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara terhadap 1,2 juta anak berusia 2-19 tahun. Vaksinasi serentak yang disebut outbreak response immunization itu dimulai pada 11 Desember 2017.

Helmi mengatakan vaksinasi dilaksanakan di semua puskesmas, rumah sakit pemerintah, dan sekolah. “Vaksinasi gratis,” katanya. Ia menegaskan, makin banyak penduduk yang divaksin, penyebaran difteri makin bisa ditekan.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

45 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

9 Oktober 2023

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Segera kenali gejalanya agar cepat mendapat pertolongan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

8 Juli 2023

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

Otoritas kesehatan di Nigeria mengumumkan negara itu sedang mengalami wabah penyakit difteri setelah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

7 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Ini strategi tingkatkan cakupan imunisasi nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

29 April 2023

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

Balto dipuja sebagai pahlawan - menjadi subjek dalam buku dan film. Ilmuwan, dalam penelitian terbaru menemukan keunggulan gen anjing tersebut.

Baca Selengkapnya

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

17 Maret 2023

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023

Baca Selengkapnya

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

16 Maret 2023

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

28 Juni 2022

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

Dokter mengatakan campak, rubella, dan difteri masih menjadi ancaman bagi anak-anak dan harus segera dicegah penyebarannya melalui imunisasi.

Baca Selengkapnya

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

3 November 2020

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 enegaskan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung termasuk yang paling aman.

Baca Selengkapnya