KLB Difteri, 500 Ribu Warga Jakarta Utara Divaksin Besok

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Ali Anwar

Minggu, 10 Desember 2017 19:36 WIB

Ilustrasi vaksin difteri. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Muhammad Helmi mengatakan pihaknya akan melakukan vaksinasi difteri secara serentak pada Senin besok, 11 Desember 2017. Menurut Helmi, vaksinasi akan diselenggarakan di semua fasilitas kesehatan milik pemerintah di wilayah Jakarta Utara.

Helmi menargetkan 500 ribu warga Jakarta Utara divaksinasi dalam kegiatan tersebut. “Vaksinasi gratis akan dilakukan di puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) tingkat kecamatan hingga kelurahan, posyandu (pos pelayanan terpadu), rumah sakit pemerintah, dan sekolah-sekolah,” kata Helmi saat dihubungi Tempo, Ahad, 10 Desember 2017.

Helmi mengatakan vaksinasi akan menyasar anak dan remaja berusia 1-19 tahun. Vaksinasi akan dilakukan bertahap, yaitu pada bulan pertama, bulan selanjutnya, kemudian enam bulan setelahnya. “Sehingga dibutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk mengevaluasi kasus penyebaran difteri,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi difteri di Jakarta Utara merupakan respons atas penetapan kejadian luar biasa penyebaran wabah difteri di wilayah Jakarta. Status tersebut ditetapkan menyusul meninggalnya dua warga Jakarta akibat penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae itu.

Untuk mencegah penyebaran penyakit difteri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan imunisasi secara masif di seluruh wilayah Jakarta. Pada tahap pertama, pemerintah memprioritaskan vaksinasi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara terhadap 1,2 juta anak dan remaja. Pemberian vaksinasi serentak yang disebut outbreak response immunization itu akan dimulai pada Senin besok.

Helmi mengimbau semua warga Jakarta Utara, yang belum divaksinasi atau belum lengkap, mengikuti program ini. Dia mengatakan makin banyak warga yang divaksinasi, maka akan makin besar kesuksesan pencegahan difteri. Dia menargetkan 500 ribu warga Jakarta Utara akan divaksinasi dalam program ini. “Vaksinasi ini bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga untuk kesehatan seluruh masyarakat,” ucapnya.

Helmi mengatakan, sepanjang 2017, pihaknya telah menemukan sembilan kasus warga Jakarta utara yang terjangkit difteri. Sembilan kasus tersebut ditemukan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Cilincing, Pademangan, Penjaringan, Koja, dan Tanjung Priok.

Helmi mengatakan kasus difteri paling banyak ditemukan di Kecamatan Koja dengan empat kasus. Disusul Kecamatan Tanjung Priok, dua kasus. Adapun untuk Kecamatan Penjaringan, Pademangan, dan Cilincing, kata Helmi, ditemukan masing-masing satu kasus warga yang mengidap difteri.

“Untuk empat orang di (Kecamatan) Koja, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata hanya satu orang yang positif mengidap difteri,” tuturnya. Semua pasien, Helmi melanjutkan, sudah menerima perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. “Sampai saat ini tidak ditemukan kasus meninggal dunia akibat difteri di Jakarta Utara,” ujarnya.

Berita terkait

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

47 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

9 Oktober 2023

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Segera kenali gejalanya agar cepat mendapat pertolongan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

8 Juli 2023

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

Otoritas kesehatan di Nigeria mengumumkan negara itu sedang mengalami wabah penyakit difteri setelah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

7 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Ini strategi tingkatkan cakupan imunisasi nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

29 April 2023

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

Balto dipuja sebagai pahlawan - menjadi subjek dalam buku dan film. Ilmuwan, dalam penelitian terbaru menemukan keunggulan gen anjing tersebut.

Baca Selengkapnya

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

17 Maret 2023

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023

Baca Selengkapnya

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

16 Maret 2023

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

28 Juni 2022

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

Dokter mengatakan campak, rubella, dan difteri masih menjadi ancaman bagi anak-anak dan harus segera dicegah penyebarannya melalui imunisasi.

Baca Selengkapnya

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

3 November 2020

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 enegaskan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung termasuk yang paling aman.

Baca Selengkapnya