Wabah Difteri di Kabupaten Tangerang Meluas Menjadi 8 Kecamatan

Senin, 11 Desember 2017 08:06 WIB

Wabah Difteri. skalpil.ru

TEMPO.CO, Tangerang - Wabah difteri di Kabupaten Tangerang telah meluas dari enam kecamatan menjadi delapan. Jumlah kasus difteri juga bertambah dalam sepekan terakhir ini.

"Dari 23 menjadi 26 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti kepada Tempo pada Senin, 11 Desember 2017.

Baca: Senin Depok Imunisasi Difteri, Ini Titik-titik Lokasinya

Desiriana berharap, dalam program program ORI (outbreak response immunization) yang berlangsung hari ini, Senin 11 Desember 2017, masyarakat secara sadar mau datang ke Puskesmas dan Posyandu untuk melakukan imunisasi atau vaksin Difteri. "Gratis."

Pemerintah menggelar imunisasi difteri serentak hari ini di 12 Kota di tiga provinsi yang meliputi Banten, Jakarta dan Jawa Barat, termasuk Kabupaten Tangerang.

Kasus Difteri mulai merebak di Kabupaten Tangerang sejak April lalu. Pada 31 Oktober 2017, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menetapkan kejadian luar biasa (KLB) wabah Difteri di Kabupaten Tangerang dengan 12 kasus dan empat penderita meninggal. Kala itu, kasus Difteri terjadi di delapan desa di enam kecamatan.

Kemudian pada awal Desember 2017, jumlah kasus difteri di Kabupaten Tangerang bertambah menjadi 23 kasus dengan sebaran sembilan desa di enam kecamatan. Memasuki pekan ke dua Desember, jumlah kasus difteri bertambah menjadi 26 kasus di delapan kecamatan.

"Kasus terjadi di Kecamatan Kosambi, Teluk Naga, Kresek, Rajeg, Curug, Kelapa Dua, Balaraja dan Cisoka," ucap Desiriana.

Untuk penanggulangan dan pencegahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang telah melakukan imunisasi anti difteri secara lengkap dan menyeluruh tanpa batasan usia di wilayah yang ditemukan kasus tersebut. Desiriana mengimbau masyarakat agar tidak menolak anaknya untuk diimunisasi.

Berita terkait

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

49 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

9 Oktober 2023

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Segera kenali gejalanya agar cepat mendapat pertolongan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

8 Juli 2023

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

Otoritas kesehatan di Nigeria mengumumkan negara itu sedang mengalami wabah penyakit difteri setelah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

7 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Ini strategi tingkatkan cakupan imunisasi nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

29 April 2023

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

Balto dipuja sebagai pahlawan - menjadi subjek dalam buku dan film. Ilmuwan, dalam penelitian terbaru menemukan keunggulan gen anjing tersebut.

Baca Selengkapnya

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

17 Maret 2023

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023

Baca Selengkapnya

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

16 Maret 2023

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

28 Juni 2022

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

Dokter mengatakan campak, rubella, dan difteri masih menjadi ancaman bagi anak-anak dan harus segera dicegah penyebarannya melalui imunisasi.

Baca Selengkapnya

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

3 November 2020

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 enegaskan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung termasuk yang paling aman.

Baca Selengkapnya