Pilkada 2018 Bekasi: Janji Lucky Hakim Jika Dicalonkan Partainya

Jumat, 15 Desember 2017 10:01 WIB

Lucky Hakim, anggota DPR RI periode 2014-2019 dari fraksi Partai Amanat Nasional, di sidang perdana paripurna MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2014. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Bekasi - Artis sinetron yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Lucky Hakim berminat maju dalam Pilkada 2018.

Dia mengatakan, sudah dilirik oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk dipasangkan dengan calon Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad. "Memang saya diajak gabung jadi calon wakil wali kota," kata Lucky Hakimketika dihubungi Tempo hari ini, Jumat, 15 Desember 2017.

Namun, bukan berarti semua akan berjalan mulus. Menurut Lucky, pencalonan di Pilkada 2018 masih dibahas di internal partainya, yakni Partai Amanat Nasional. Jika lolos penjaringan, baru bisa merambah lobi ke partai lain.

Lucky berjanji bekerja keras dalam kampanye Pilkada 2018 nanti jika dipasangkan oleh partainya dengan siapapun. Ia akan berjalan door to door dari gang ke gang dari subuh sampai tengah malam untuk bersilaturahim dengan warga.

"Untuk meminta doa restu secara langsung dan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat," ucapnya.

PAN belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai apa. PAN hanya memiliki empat kursi di parlemen Bekasi sehingga butuh berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapi menjadi 10 kursi sesuai dengan persyaratan mengikuti Pilkada 2018.

Jika PAN berkoalisi dengan PDI Perjuangan maka akan dipasangkan dengan Mochtar. Tapi, kalau akhirnya bersama dengan Partai Golkar, calon dari PAN akan mendampingi Rahmat Effendi, calon wali kota inkumben.

Koalisi dengan Golkar belum tentu terjadi sebab partai itu hampir pasti berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung Sutriyono, yang juga anggota DPR RI.

Dalam Pilkada Kota Bekasi 2012, Lucky Hakim digandeng Dadang Mulyadi dan berada di urutan kedua peraih suara terbanyak yaitu 27 persen, kalah dari Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu (43 persen). "Di Pemilihan Legislatif 2014 saya mendapatkan 57 ribu suara," ucap Lucky Hakim.

Sebagai pendatang baru dalam Pemilu 2014, suara Lucky paling banyak ketiga di bawah dua calon dari PDI Perjuangan dan PKS. Jumlah anggota legislatif pusat dari Daerah Pemilihan Jawa Barat 6, Kota Bekasi dan Kota Depok, sebanyak 72 orang. "Kalau dari PAN saya paling tinggi," tutur Lucky Hakim yang bersiap mau di Pilkada 2018.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

Bawaslu mencatat dugaan pelanggaran tertinggi ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 500 laporan.

Baca Selengkapnya