Peserta Aksi Bela Palestina Menginap di Istiqlal

Minggu, 17 Desember 2017 01:27 WIB

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menggelar konferensi pers terkait Aksi Bela Palestina yang akan digelar di Monas Ahad, 17 Desember 2017 di Aula Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 15 Desember 2017. Dewi/Tempo

Jakarta – Hingga pukul 23.00 Sabtu malam, 16 Desember 2017, ribuan orang peserta aksi bela Palestina datang memadati Masjid Istiqlal. Mereka terlihat di halaman dan lorong-lorong masjid.

Baca: Ribuan Peserta Aksi Bela Palestina Padati Istiqlal Malam Ini

Padahal, pihak pengurus Masjid Istiqlal membuat peraturan yang menjelaskan pengunjung hanya boleh berada di lingkungan masjid dari pukul 03.30 hingga pukul 22.00.

“Setiap ada demo besar umat Islam di kawasan monas, para peserta itu larinya ke sini buat menginap. Sebenarnya ga boleh dipakai untuk nginap, karena tidak ada surat pemberitahuan. Tapi ya fleksibel, lah,” ujar Kepala Kemanan Masjid Istiqlal Jawairi saat ditemui Tempo di Aula Utama Masjid Istiqlal, Sabtu, 16 Desember 2017.

Ia menuturkan, alasan masjid tidak diperbolehkan untuk menginap karena khawatir karpet masjid yang ditiduri bisa kehilangan kesuciannya. Selain itu, ia mengaku tindakan tersebut sebagai antisipasi adanya pengunjung yang naik hingga ke lantai paling atas masjid dan melakukan hal yang tidak diinginkan.

Advertising
Advertising

Menurut pantauan Tempo, berkali-kali pihak keamanan membangunkan pengunjung yang tidur di atas karpet masjid, mereka lantas diminta untuk pindah ke lorong dan tidur di sana. “Kalau karpet buat salat kena ilernya, bisa najis nanti,” ujar salah seorang petugas keamanan.

Pada Minggu, 17 Desember 2017, MUI akan memimpin aksi bela Palestina di Monas. Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan semua organisasi kemasyarakatan Islam akan ikut serta dalam aksi tersebut dan memastikan aksi akan berjalan damai tanpa ujaran kebencian.

Aksi digelar sebagai bentuk penolakan atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menghendaki Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan kantor Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem.

MUI menolak kebijakan tersebut karena Indonesia menentang segala bentuk penjajahan. Menurut Ma'ruf, kebijakan Amerika itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Baca: Aksi Bela Palestina, Begini Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Selain diikuti MUI dan berbagai ormas Islam, aksi solidaritas itu akan diikuti tokoh lintas agama, diplomat, serta semua masyarakat. Aksi bela Palestina akan digelar pukul 05.30-11.00 di Istiqlal dan Monas. Aksi akan didahului dengan salat subuh berjemaah, kemudian dilanjutkan zikir dan doa. Setelah itu, orasi-orasi dari berbagai tokoh ormas.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

15 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

20 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

22 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

22 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

23 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

23 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya