TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan saat aksi bela Palestina yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kawasan Monumen Nasional atau Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad, 17 Desember 2017. Aksi itu dihelat untuk menentang kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Untuk rekayasa arus lalu lintas akan dilaksanakan melihat perkembangan situasi dilapangan(situasional)," kata Kepala Sub-Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 16 Desember 2017.
Rencana rekayasa yg dipersiapkan untuk aksi bela Palestina, ujar Budiyanto, antara lain arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan mengarah ke Jalan Medan Merdeka barat dialihkan ke Jalan Juanda-Pasar Baru-Gunung Sahari atau ke Jalan Lapangan Banteng-Pejambon-Medan Merdeka timur-Ridwan Rais -Tugu Tani.
Sedangkan arus lalu lintas dari Tugu Tani yang akan mengarah ke Jalan Medan Merdeka selatan dialihkan Jalan Ridwan Rais-Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng-Harmoni atau ke Jalan Gunung Sahari.
Arus lalu lintas dari Bundaran Hotel Indonesia yang akan mengarah ke Jalan Medan Merdeka Barat, kata Budiyanto, akan dibelokan ke kiri ke Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Harmoni. Sementara arus dari Tanah Abang yang akan mengarah ke Patung Kuda bakal diarahkan ke Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Harmoni.
"Kantong-kanrong parkir peserta bela Palestina akan berada di halaman Mesjid Istiqal, Lapangan Banteng, Jalan Medan Merdeka Timur satu lajur, Jalan Juanda satu lajur, dan Jalan Abdul Muis satu lajur," ucap Budiyanto. "Pada hari Minggu, car free day tetap dilaksanakan dari pukul 06.00 sampai 11.00 WIB," kata Budiyanto.