Antisipasi Aksi Bela Palestina, PT KAI Rekayasa Operasi 24 Kereta
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Erwin Prima
Minggu, 17 Desember 2017 02:23 WIB
Jakarta – Demi meningkatkan kenyamanan pelanggan dan kelancaran operasional kereta api di saat Aksi Bela Palestina yang akan digelar Minggu, 17 Desember 2017 di kawasan Monas, PT KAI Daop 1 akan melakukan rekayasa pola operasi kereta api pada hari ini. Rekayasa tersebut berupa berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara terhadap 24 kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir.
Baca: Peserta Aksi Bela Palestina Menginap di Istiqlal
“Jadi penumpang kereta api yang kesulitan menuju Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, di mana biasanya kereta api keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," ujar Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Ahad, 17 Desember 2017.
Rekayasa ini berlaku mulai KA 20 (Argo Parahyangan) keberangkatan pukul 05.05 WIB sampai dengan KA 28 Argo Parahyangan keberangkatan pukul 18.45 WIB. Sehingga total ada 24 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang juga akan diberhentikan luar biasa di Stasiun Jatinegara.
Hal ini, kata dia, merupakan salah satu bentuk antisipasi PT KAI terhadap kemungkinan padatnya kondisi lalu lintas di sekitar kawasan Monas karena aksi massa tersebut, sehingga calon penumpang bisa telat untuk sampai tepat waktu di Stasiun Gambir. "Ke-24 KA itu, akan tetap berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi di Stasiun Jatinegara.”
Pada Minggu, 17 Desember 2017, MUI akan memimpin aksi bela Palestina di Monas. Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan semua organisasi kemasyarakatan Islam akan ikut serta dalam aksi tersebut dan memastikan aksi akan berjalan damai tanpa ujaran kebencian.
Demi mengamankan jalannya aksi tersebut, Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya memastikan bakal menurunkan 20 ribu dari 30 ribu personel kepolisian untuk mengawal aksi di kawasan Monas itu. Aksi itu dihelat untuk menentang kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Kami menurunkan 20 ribu personel, kami tempatkan di berbagai lokasi," tutur juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, di kantornya, Sabtu, 16 Desember 2017. Adapun lokasi pengamanan yang dia maksud adalah Monas dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Untuk melancarkan arus lalu lintas, Argo menambahkan, pihaknya menyiapkan polisi lalu lintas. "Kami akan lihat fakta di lapangan. Kalau memang harus dilakukan pengalihan, maka akan kami alihkan," kata Argo.
Baca: Aksi Bela Palestina, Begini Pengalihan Arus Lalu Lintasnya
Simak berita aksi bela Palestina di tempo.co