Mabes Polri Kemalingan, Begini Pengakuan Pelakunya

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 19 Desember 2017 18:49 WIB

Ilustrasi pencurian. (riaufakta)

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI atau Mabes Polri kemalingan pada Jumat pekan lalu. Dua pencuri menggasak komputer merek Apple di kantor Biro Multimedia Divisi Humas Polri, Jalan Taman Kemang I Nomor 10, Jakarta Selatan.

Tiga hari kemudian, Polres Jakarta Selatan membekuk pencuri sekaligus penadah barang curiannya. "Pelaku yang ditangkap, Mardjoko, dan penadah barang curiannya, Ahmad Buhari," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso hari ini, Selasa, 19 Desember 2017.

Baca: Polri Hormati Keputusan Pemindahan Amunisi ke Mabes TNI

Pencurian dilakukan Mardjoko bersama temannya yang masih buron, Lukito. Berdasarkan keterangan Mardjoko, Bismo menjelaskan, Mardjoko bersama Lukito beraksi sekitar pukul 06.30. Lukito masuk ke ruangan Divisi Humas Polri yang tidak terkunci dan langsung mengambil satu unit komputer yang ada di sana.

"Mardjoko menunggu di sepeda motor di luar sambil mengawasi situasi di sekeliling," ujar Bismo.

Begitu mendapatkan komputer merek Apple milik polisi, kedua tersangka menjualnya ke penadah bernama Ahmad di Pasar Item, Jakarta Timur, seharga Rp 5,5 juta. Duit hasil kejahatan dibagi ke Mardjoko Rp 2 juta dan Lukito Rp 3,5 juta. "Mardjoko hanya mendapatkan Rp 1 juta karena DPO meminta duit curian tersebut Rp 1 juta," ucap Bismo.

Tersangka Mardjoko dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan. Sedangkan Ahmad dikenakan Pasal 480 KUHP karena menjadi penadah komputer hasil curian milik Polri. "Kami masih memburu DPO Lukito," tutur Bismo.

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

2 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

4 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

6 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya