RS Persahabatan Siapkan 15 Ruang Isolasi Khusus Pasien Difteri

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Suseno

Rabu, 20 Desember 2017 17:38 WIB

Ruang isolasi RS Persahabatan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien difteri yang terus bertambah membuat pemerintah menyiapkan dua rumah sakit rujukan baru, yaitu Rumah Sakit Persahabatan dan Rumah Sakit Fatmawati. Sebelumnya, hanya Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso yang dijadikan rujukan.

Kepala Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi RS Persahabatan Erlina Burhan menuturkan pihaknya menyiapkan 15 ruang isolasi untuk merawat pasien difteri. Ruang itu dulunya digunakan untuk merawat pasien flu burung. “Sekarang sudah ada pasien difteri di ruang isolasi kami," kata Erlina, Rabu, 20 Desember 2017. Ia tidak menyebutkan berapa pasien yang saat ini dirawat di sana.

Sebelumnya, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Rita Rogayah mengatakan tidak bisa lagi menampung pasien difteri karena jumlah ruangan isolasi terbatas. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah menyiapkan ruang isolasi pasien difteri di RS Fatmawati dan RS Persahabatan.

Rita menuturkan tim dari RS Persahabatan sudah datang untuk meninjau pasien yang kemungkinan dapat dipindahkan. “Kunjungan itu juga untuk melihat perawatan di sini," ucapnya. "Mereka sebenarnya sudah biasa merawat pasien difteri, tapi untuk kasus yang sebanyak ini, mungkin butuh penyesuaian.”

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan RS Fatmawati juga sudah menyiapkan 11 ruang isolasi untuk merawat pasien difteri. Ruangan tersebut terdiri atas 5 ruang isolasi untuk dewasa, 3 untuk anak, dan sisanya cadangan.

Oscar menambahkan, sebenarnya semua rumah sakit sudah bisa menangani pasien difteri. Sebab, perawatan pasien difteri tidak memerlukan ruang isolasi khusus yang bertekanan rendah, seperti merawat pasien flu burung.

Berita terkait

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

50 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

9 Oktober 2023

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Segera kenali gejalanya agar cepat mendapat pertolongan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

8 Juli 2023

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

Otoritas kesehatan di Nigeria mengumumkan negara itu sedang mengalami wabah penyakit difteri setelah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

7 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Ini strategi tingkatkan cakupan imunisasi nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

29 April 2023

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

Balto dipuja sebagai pahlawan - menjadi subjek dalam buku dan film. Ilmuwan, dalam penelitian terbaru menemukan keunggulan gen anjing tersebut.

Baca Selengkapnya

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

17 Maret 2023

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023

Baca Selengkapnya

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

16 Maret 2023

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

28 Juni 2022

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

Dokter mengatakan campak, rubella, dan difteri masih menjadi ancaman bagi anak-anak dan harus segera dicegah penyebarannya melalui imunisasi.

Baca Selengkapnya

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

3 November 2020

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 enegaskan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung termasuk yang paling aman.

Baca Selengkapnya