Kaleidoskop 2017: Polusi Udara Jakarta Ancam Atlet Asian Games

Kamis, 28 Desember 2017 15:07 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau renovasi Stadion Utama GBK, Jakarta, 19 Oktober 2017. Menteri PUPR menjelaskan, di GBK ada 13 sarana olahraga yang diresmikan, serta sarana olahraga di Pelembang dan 10 tower Wisma Atlet di Kemayoran, dengan total anggaran sebesar Rp 6,2 triliun.TEMPO/Fakhri Hermansyah

Langkah Darurat

Menurut Puput, pemerintah harus melakukan program darurat menjelang pelaksanaan Asian Games yang makin mendekat. “Presiden Jokowi harus turun tangan dengan menerapkan pengelolaan kualitas udara yang ketat dan konsisten,” katanya.

Baik di sektor transportasi, industri, pertambangan, konstruksi, pengelolaan lahan/hutan, pengolahan sampah, dan lainnya. “Mengingat kebijakan antar menteri dan atau gubernur saling bertabrakan dan tidak konsusif dalam pengendalian pencemaran udara,” ujar Puput.

Apa yang harus dilakukan Presiden Jokowi untuk menyelamatkan Asian Games ? Pertama, kata Puput, Presiden harus memerintahkan pemerintah kota Jakarta dan Palembang untuk menghentikan sumber pencemaran udara.

Kedua, pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan raya yang efektif dengan melarangan truk beroperasi pada siang hari di dalam kota.

Ketiga, penetapan zona rendah emisi yaitu kawasan yang hanya boleh diakses oleh kendaraan rendah emisi.

Keempat, penetapan pajak progresif dikaitkan dengan tingkat emisi kendaraan. Kelima, mengizinkan distribusi BBM berkualitas baik dan BBG. Keenam, menghentikan sementara pabrik dengan polusi tinggi, seperti pabrik semen, smelter logam, PLTU berbahan bakar BBM dan batu bara, pembakaran sampah, dan lainnya.

Ketujuh, menghentikan permanen atas pabrik yang mengemisikan limbah B3. Kedelapan, menghentikan bus-bus kota yang tak terawat dan kendaraan 2 tak.

Kesembilan, merazia kendaraan yang tak memenuhi baku mutu emisi. Kesepuluh, merazia pembakaran kabel/aki bekas/sampah elektronik/alumunium foil dan lainnya yang sering dilakukan oleh industri skala rumah tangga.

Kesebelas, penghentian bengkel kendaraan dan bengkel cat pinggir jalan yang tak memiliki fasilitas scrubber (pengolah emisi). Keduabelas, pelarangan angkutan material bangunan tanpa penutup.

Simak juga: WAWANCARA, Erick Thohir: Asian Games 2018 Terpaksa Berhemat

Ketigabelas, pelarangan pembangunan gedung tanpa layer/penutup debu. Keempatbelas, melakukan pemantauan kualitas udara ambient, roadside, maupun indoor terutama venue Asian Games.

Puput menjelaskan 14 langkah itu harus dilakukan sejak saat ini agar udara di Jakarta dan Palembang bersih pada saat berlangsungnya Asian Games, Agustus 2018.

Jika kita lalai, ujarnya, atlet dari 45 negara akan menghirup udara kotor yang berakibat pada rendahnya prestasi dan pemecahan rekor Asian Games.

“Kita kan tidak ingin Asian Games 2018 dikenang sebagai pesta olah raga negara-negara Asia yang minim prestasi dan penuh dengan polusi,” ujar Puput.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

5 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

7 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

7 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

8 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

12 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

17 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

40 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

55 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya