Penataan Tanah Abang, BPTJ Sebut Harusnya Trotoar yang Dilebarkan

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 4 Januari 2018 17:29 WIB

Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Tanah Abang Jalan Jati Baru Raya, Jakarta, 29 Desember 2017. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka kampanye penyadaran fungsi trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memberikan tiga saran kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penataan kawasan Tanah Abang ke depan. Salah satunya disebutkan bahwa seharusnya jalur trotoar dilebarkan.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan sky bridge itu akan menghubungkan pintu selatan Stasiun Tanah Abang dan Blok G Pasar Tanah Abang. Menurut Bambang, keberadaan jembatan itu dapat mencegah kesemrawutan penumpang KRL yang selama ini terpusat di depan stasiun.

"Selama ini pergerakan orang menyebabkan kemacetan. Nanti orang enggak boleh lagi lewat bawah, tapi harus lewat sky bridge langsung ke pasar," kata dia saat diskusi penataan lalu lintas dan kawasan Tanah Abang di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018.

Baca: Dikritik Menhub Soal PKL Tanah Abang, Ini Jawaban Sandiaga Uno

Bambang mengatakan saran kedua yang diberikan BPTJ adalah peningkatan kapasitas trotoar sepanjang Jalan Jatibaru Raya hingga Kebon Jati.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya pada Selasa, 2 Januari 2018, tercatat penumpang kereta api yang keluar dari pintu Selatan Stasiun Tanah Abang sebanyak 62 persen lebih memilih berjalan kaki. Jumlah penumpang Stasiun Tanah Abang sendiri mencapai 110 ribu orang per hari.

"Masalah pejalan kaki adalah jumlah pejalan kaki lebih banyak dibandingkan kapasitas jalur pedestrian (trotoar). Maka itu kami ingin melakukan pelebaran trotoar," kata dia.

Selain itu, menurut Bambang, perlu ada peningkatan kualitas integrasi angkutan umum yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan kawasan Thamrin, Roxy, Kebon Jati, Abdul Muis, dan Harmoni.

Bambang mengatakan, semenjak Stasiun Gambir tidak lagi menjadi tempat berhenti KRL, penumpang yang menuju kawasan tersebut menumpuk di Stasiun Tanah Abang. Hal yang menjadi masalah, kata Bambang, jumlah kendaraan umum yang tersedia tidak memadai secara kuantitas dan kualitas. Oleh sebab itu, kendaraan umum yang ada perlu diperbaiki.

Dengan saran tersebut, Bambang mengharapkan akan tercipta konektivitas yang baik antarmoda transportasi. Diharapkan juga tersedia fasilitas pejalan kaki yang ramah bagi semua golongan masyarakat, termasuk pengguna sepeda di Tanah Abang. "Pengguna sepeda juga jadi prioritas kami ke depan," katanya.

Berita terkait

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

17 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

31 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

49 hari lalu

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

50 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

26 Februari 2024

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

Dari 16 tahanan Polsek Tanah Abang yang kabur, masih ada tiga orang yang belum ditangkap

Baca Selengkapnya

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

25 Februari 2024

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

Polres Jakarta Pusat membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek buntut 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya

Bos Sogo Pertanyakan Legalitas Barang Impor di Little Bangkok Tanah Abang

23 Februari 2024

Bos Sogo Pertanyakan Legalitas Barang Impor di Little Bangkok Tanah Abang

Direktur Sogo Indonesia Handaka Santosa mendorong pemerintah memeriksa legalitas barang yang dijual di Little Bangkok.

Baca Selengkapnya

16 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang karena Istri Saripudin alias Komeng Selundupkan Gergaji

22 Februari 2024

16 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang karena Istri Saripudin alias Komeng Selundupkan Gergaji

Kapolres Jakarta Pusat menjelaskan penyebab 16 tahanan kabur dari sel Polsek Tanah Abang

Baca Selengkapnya

TNI Bikin Acara Bersih-bersih Kali Krukut, Ini Pesan Heru Budi Soal Sampah

13 Desember 2023

TNI Bikin Acara Bersih-bersih Kali Krukut, Ini Pesan Heru Budi Soal Sampah

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono berpesan kepada warga saat meninjau acara bersih-bersih Kali Krukut hari ini. Pesan Heru sehubungan dengan sampah.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya