Polisi Periksa Kepala Dinas PUPR Depok dalam Kasus Korupsi Jalan

Rabu, 10 Januari 2018 12:00 WIB

Kota Depok di sekitar kawasan Jalan Margonda Raya, Depok. Kota Depok menempati peringkat kelima kota termacet di Indonesia dengan laju kendaraan 21,4 Km/jam. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Depok - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Putu Kholis Aryana mengatakan pengusutan kasus dugaan korupsi pembebasan lahan dan pelebaran Jalan Nangka, Kecamatan Tapos, telah ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

Pemanggilan saksi telah beberapa kali dilakukan penyidik. “Fokus dugaan pelanggaran masih ke pelaksanaan proyek pembangunan,” ujar Putu di Mapolresta Depok pada Selasa, 9 Januari 2018.

Menurut Putu, total kerugian diperkirakan lebih dari Rp 1 miliar. Biaya pembebasan lahan telah dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 10 Miliar. “Penetapan nama-nama tersangka belum bisa disebutkan karena satu, praduga tak bersalah, dua, proses sidik baru pemanggilan para saksi,” katanya.

Pemanggilan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Manto Jorghi, kata Putu, telah dilakukan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan. “Untuk jumlah saksi yang diperiksa nanti saya update dulu ke penyidik, ya,” ujarnya.

Dugaan keterlibatan mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi, menurut Putu, belum disampaikan karena masih didalami penyidik. Begitu juga keterlibatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Manto Jorghi, yang masih dalam tahap penyidikan. “Harapan saya kasus ini makin cepat, makin baik terungkap.”

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menghentikan proyek pelebaran Jalan Nangka yang telah direncanakan sejak tahun anggaran 2013. Proyek pelebaran Jalan Nangka tengah dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok karena ada dugaan korupsi.

“Belanja lahan itu kan TA 2013, berlanjut pembebasan lahan TA 2015 dan perluasan jalan TA 2016,” kata Idris, saat ditemui Tempo di Masjid Al Khoriyah, Kelurahan Kalimulya, Cilodong, Jumat, 15 Desember 2017.

Wali Kota Depok Idris membenarkan proyek pembangunan sedang diperiksa aparat kepolisian karena dugaan korupsi. “Iya, memang itu zamannya Pak Nur Mahmudi dan sedang dalam pemeriksaan polisi,” tuturnya.

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

14 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

1 hari lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

2 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

3 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

3 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya