Ketua Fakta: Memberangus Becak Justru Tindakan Tak Manusiawi

Reporter

M Rosseno Aji

Selasa, 16 Januari 2018 20:49 WIB

Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan dan Koordinator Karyawan Kontrak PT Transportasi Jakarta Budi Marcello memberikan keterangan di kantor FAKTA, Cipinang Muara, Jakarta, 7 Juli 2017. TEMPO/Arkhe

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan membantah penilaian sejumlah pihak bahwa pekerjaan mengemudi becak tidak manusiawi. Pandangan itu muncul karena pengemudi becak yang umumnya sudah uzur harus menggenjot pedal becaknya di tengah polusi udara Jakarta.

“Memberangus becak dan menutup mata pencarian pengemudi becak justru tindakan yang tidak manusiawi,” kata Tigor yang sejak 1989 memperjuangkan hak-hak pengemudi becak di Jakarta.

Baca juga: Anies Baswedan Akan Legalkan Becak, Ketua DPRD: Masak Mundur Lagi

Oleh karena itu Tigor setuju dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan mengizinkan becak beroperasi di pemukiman.

Menurut Tigor, dalam membangun sistem transportasi yang pertama mesti diprioritaskan adalah fasilitas pejalan kaki, kedua angkutan umum tanpa mesin, lalu angkutan umum dengan mesin dan terakhir adalah penyediaan fasilitas jalan raya.

Advertising
Advertising

“Dalam sistem transportasi, dia (becak) ada di tempat kedua. Becak ramah lingkungan. Bahan bakarnya gado-gado, tahu dan tempe (makanan pengemudi). Dia tidak menghasilkan polusi udara,” kata Tigor saat dihubungi pada Senin, 15 Januari 2018.

Meski setuju dengan Anies Baswedan, Tigor meminta agar regulasi becak dibuat ketat. Tigor menceritakan, setelah becak diberangus pada 1989, sebenarnya becak pernah diizinkan beroperasi kembali pada 1998.

Pada masa itu, Gubernur Sutiyoso membuat kebijakan itu untuk membuka lapangan pekerjaan saat Indonesia mengalami krisis moneter. Namun, karena tidak diregulasi dengan baik, kembali muncul anggapan bahwa becak menyebabkan kesemrawutan dan kemacetan Ibu Kota. Beberapa tahun kemudian becak kembali diharamkan melewati jalan di Jakarta.

Oleh sebab itu, Tigor meminta Anies berkaca dari sejarah itu. Tigor meminta agar Anies memberlakukan pembatasan wilayah operasi becak dan juga jumlah becak yang beroperasi. Hal itu penting agar becak tidak menjadi masalah di kemudian hari.

“Yang penting adalah Anies harus ketat dan konsisten menerapkan peraturan itu,” kata advokat yang aktif memperjuangkan hak becak sejak 1989.

Berita terkait

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

27 hari lalu

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Gaya Anies Tukar Posisi Mengayuh Becak di Kantor Gubernur Yogya Keterusan ke Malioboro

24 Januari 2024

Gaya Anies Tukar Posisi Mengayuh Becak di Kantor Gubernur Yogya Keterusan ke Malioboro

Namun baru beberapa kayuh pengemudi becak itu membawa Anies, tiba tiba diberhentikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Solidarity Week, Ibis Styles Yogyakarta Berbagi Sembako Bersama Paguyuban Becak

18 Desember 2023

Solidarity Week, Ibis Styles Yogyakarta Berbagi Sembako Bersama Paguyuban Becak

Hotel Ibis Styles Yogyakarta melakukan kegiatan solidaritas membagikan sembako bersama paguyuban becak.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Mulai Siapkan Pengembangan Becak Listrik Jadi Transportasi Wisata

20 Maret 2023

Yogyakarta Mulai Siapkan Pengembangan Becak Listrik Jadi Transportasi Wisata

Becak listrik becak ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Becak, Helicak Alat Transportasi Jakarta yang Kondang pada Masanya

9 Juli 2022

Selain Becak, Helicak Alat Transportasi Jakarta yang Kondang pada Masanya

Helicak digemari masyarakat Jakarta pada sekitar tahun 1970-an. Penyebutan alat transportasi helicak berasal dari gabungan kata helikopter dan becak.

Baca Selengkapnya

Demi Tarik Minat Wisatawan, Becak di Pekalongan Dicat Motif Batik

23 Oktober 2021

Demi Tarik Minat Wisatawan, Becak di Pekalongan Dicat Motif Batik

Pengecatan becak dengan motif batik itu adalah inisiasi Pemerintah Kota Pekalongan sebagai upaya mempertahankan keberadaan angkutan tradisional itu.

Baca Selengkapnya

Mantan Gubernur DKI Jakarta Meninggal, Anies Ucapkan Duka Lewat Instagram

3 Agustus 2021

Mantan Gubernur DKI Jakarta Meninggal, Anies Ucapkan Duka Lewat Instagram

Anies Baswedan mendoakan agar gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997 itu diterima Allah serta meninggal dalam khusnul khotimah.

Baca Selengkapnya

Mantan Gubernur DKI Jakarta Surjadi Soedirdja Wafat

3 Agustus 2021

Mantan Gubernur DKI Jakarta Surjadi Soedirdja Wafat

Mantan Gubernur DKI Jakarta Surjadi Soedirdja menjabat Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah pada Oktober 1999 - 23 Juli 2001.

Baca Selengkapnya

Dorong Vaksinasi, Perusahaan Becak di Asakusa Jepang Beri Diskon untuk Penumpang

8 Juli 2021

Dorong Vaksinasi, Perusahaan Becak di Asakusa Jepang Beri Diskon untuk Penumpang

Untuk membantu mempercepat dan membuat bola bergulir, sejumlah perusahaan telah mengambil inisiatif untuk mendorong vaksinasi publik.

Baca Selengkapnya