Membersihkan Museum Bahari, Petugas PPSU Terhantam Balok
Reporter
Maria Fransisca (Kontributor)
Editor
Ali Anwar
Rabu, 17 Januari 2018 15:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Bagus Dermawan, 22 tahun, terhantam balok pada bagian kepalanya saat membersihkan puing-puing sisa kebakaran Museum Bahari, Selasa, 16 Januari 2018.
Bagus sempat dirawat di Rumah Sakit Pluit, Jakarta Utara, tapi pada malam harinya diperbolehkan pulang. Saat ditemui Tempo di rumahnya, Gang Marlina, RW 17, Penjaringan, Rabu, 17 Januari 2018, Bagus menceritakan kejadian yang menimpanya saat tengah bertugas.
Saat itu, sekitar pukul 13.30, Bagus bersama dengan seorang anggota pemadam kebakaran yang tengah melakukan pendinginan di lantai satu gedung Museum Bahari yang terbakar. Tidak lama kemudian, kata dia, datang polisi yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara. “Waktu jalan ke luar, lalu saya ketiban balok,” kata Bagus.
"Balok jatuh gitu, tapi rasanya empuk, lalu mental. Pas pegang kepala, kok tidak berdarah. Pas mau jalan ke luar, baru pandangan mulai gelap,” ujar Bagus. Khawatir terjatuh, Bagus meminta tolong kepada beberapa anggota Damkar. “Minta dipegangin. Setelah itu baru muntah darah." ucapnya.
Di Rumah Sakit Pluit, Bagus, yang sempat tidak sadarkan diri, menjalani serangkaian pemeriksaan. Sejauh ini, ditemukan permasalahan pada bagian leher sehingga dia harus menggunakan penyangga kepala. “Dokter menganggap saya tidak perlu menginap di rumah sakit.”
Berdasarkan cerita teman-temannya, saat tidak sadarkan diri setelah tertimpa balok di Museum Bahari, Bagus sempat kesurupan, sehingga pemeriksaan tidak berjalan mulus. “Katanya, saya kerasukan seorang yang mengaku tokoh setempat masa lalu,” ujar Bagus.