Antaredja Sanggup Bangun Tunnel Banjir Asal Dapat Konsesi Dua Tol

Reporter

Friski Riana

Kamis, 18 Januari 2018 19:29 WIB

Desain Jakarta Integrated Tunnel yang diajukan PT Antaredja Mulia Jaya kepada Wagub Sandiaga Uno pada pertemuannya Kamis, 18 Januari 2018 di Balai Kota DKI (dok: PT Antaredja MJ).

TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Antaredja Mulia Jaya M. L. Wibisono menyanggupi permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, untuk tahun ini memulai pembangunan tunnel atau terowongan pengendali banjir atau Jakarta Integrated Tunnel.

"Kami sanggup asalkan kami sudah ada perjanjian dengan PT Jakarta Tollroad Development untuk membuat joint venture company," kata Wibisono kepada Tempo, pada Kamis 18 Januari 2018.

Baca juga:

Menteri PU: Pembangunan Deep Tunnel Jakarta Sulit
Ide Jokowi Mengenai Deep Tunnel Menuai Kritikan

Advertising
Advertising

Wibisono mengatakan, perusahaannya perlu bergabung dengan PT JTD yang memegang konsesi pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota. Sebab, dua dari enam ruas jalan tol itu akan dibangun di dalam terowongan pengendali banjir.

Apalagi, usulan untuk koordinasi dengan PT JTD sudah tertuang dalam Surat Gubernur DKI Jakarta yang ditandatangani oleh mantan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pada 9 Mei 2014.

Rencana membuat joint venture, menurut Wibisono, sudah disetujui oleh Sandiaga Uno dan kini sedang tahap business to business dengan PT JTD. Ia berharap, pembentukan perusahaan baru tersebut segera terealisasi.

"Supaya cepat membangun karena ada kepentingan mendesak, adanya banjir," katanya.

Selanjutnya, PT Antaredja akan menghadap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono agar mengamandemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT). Sehingga, jika legalitas terpenuhi, ground breaking JIT bisa dilakukan di pertengahan tahun ini.

"Kalau sudah ada joint venture dan PPJT yang diamandemen, artinya kami dapat konsesi selama 45 tahun untuk mengelola tunnel tersebut. Jadi di situ lah, tidak ada beban biaya pemeliharaan dari pemerintah," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya meminta PT Antaredja Mulia Jaya tahun ini memulai proyek pembangunan tunnel atau terowongan pengendali banjir yang pernah direncanakan di era Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya mau secepatnya. Kalau bisa tahun ini dijalankan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, pada Rabu 17 Januari 2018.

Sandiaga mengaku tertarik dengan proyek yang sudah digagas sejak era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Jokowi-Ahok.

Pasalnya, proyek senilai Rp 39 triliun tersebut tidak membebani uang negara, juga studi kelaikan atau feasibility study dilakukan oleh swasta.

Rencananya, PT Antaredja Mulia Jaya akan membangun dua terowongan, yaitu JIT Ulujami-Tanah Abang untuk mengendalikan Sungai Pesanggrahan dan JIT Balekambang-Manggarai untuk mengendalikan Sungai Ciliwung. Perusahaan ini mengklaim pembangunan dua terowongan tersebut banjir diperkirakan berkurang 60-80 persen.

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

11 menit lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

58 menit lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

3 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

4 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

4 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

5 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

5 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya