TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta memulai rencana pembangunan Jakarta Integrated Tunnel. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu dengan perusahaan yang akan melaksanakan proyek tunnel terintegrasi tersebut.
Direktur Utama PT Antareja Mulya Jaya Agus Sidharta mengatakan proyek ini akan segera dimulai feasibility study-nya tahun ini. "Sekarang sedang diurus juga ijin prinsipnya," kata dia di Balai Kota Jumat 25 April 2014. Perusahaan tersebut yang akan melaksanakan proyek tersebut.
Agus menjelaskan, proyek ini berbeda dengan proyek deep tunnel. Deep tunnel memiliki kedalaman 40-60 meter, sedangkan integrated tunnel ini memiliki kedalaman 5-15 meter. Selain itu, proyek tunnel ini pun bukan hanya akan menjadi saluran air, tapi juga jalan tol. "Jadi ini bisa selesaikan dua persoalan sekaligus," kata dia. Yaitu persoalan kemacetan dan banjir.
Dalam gambaran perencanaan, tunnel ini akan memiliki diameter 11 meter. Tunnel ini akan dibagi dalam dua ruangan. "Yang bawah untuk saluran air, yang atas akan dibangun jalan tol," kata dia. Setiap ruas jalan yang akan dibangun integrated tunnel ini memilki dua tunnel dengan arah jalan berbeda.
Menurut Agus, integrated tunnel tersebut akan dibangun di jalur yang bisa mengendalikan Kali Ciliwung. "Yaitu jalur Pasar Minggu hingga Manggarai," kata dia. Selain itu, ada juga jalur yang berkaitan dengan Kali Pesanggrahan, yaitu jalur Ulujami hingga Tanah Abang. "Masing-masing akan dibangun sepanjang 12 kilometer," kata dia. Untuk satu tunnel, Agus menyatakan bisa menilai anggaran hingga Rp 12 triliun. "Makan waktunya 2-3 tahun."
Dalam pembangunan ini, Agus mengatakan jalur-jalur tersebut bisa disesuaikan dengan rencana pembangunan enam ruas jalan tol di Jakarta. "Sejauh ini kan baru dua yang disepakati Gubernur, jadi bisa dua jalur lagi ditambah buat tunnel ini," kata dia.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat
Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya
Aceng Fikri ke Senayan, Menteri Linda Tercengang