Biaya Pembangunan Gedung Promoter Polda Metro Jaya Rp 498 Miliar

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 19 Januari 2018 16:37 WIB

Polisi Wanita berjalan di samping Gedung Promoter saat peresmian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya kini memiliki fasilitas baru berupa gedung pencakar langit setinggi 23 lantai. Gedung yang diberi nama Gedung Promoter itu akan menjadi kantor utama Polda Metro Jaya.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengatakan pelaksanaan pembangunan gedung itu dilaksanakan sejak era Kapolda (almarhum) Firman Gani, yaitu sejak peletakan batu pertama September 2004 hingga 18 Januari 2018, atau selama kurang lebih 13 tahun.

Baca juga: Polda Metro Tidak Janjikan Bereskan Kasus Novel Baswedan di 2018

Dalam pembangunannya, biaya yang dikeluarkan berasal dari anggaran pemerintah. "Menghabiskan biaya Rp 498 miliar," ujarnya saat peresmian Kantor Polda Metro Jaya, Jumat, 19 Januari 2018.

Idham berharap diresmikannya kantor yang mengusung tema go-green ini bisa menjadi motivasi bagi awak kepolisian untuk berbuat yang terbaik dalam melaksanakan dan mengemban tugas negara.

Advertising
Advertising

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian menuturkan mangkraknya pembangunan gedung itu disebabkan oleh minimnya anggaran saat pembangunan itu diinisiasi.

"Memang sempat terkendala anggaran, tapi akhirnya jadi juga," tuturnya.

Tito menuturkan terlaksananya pembangunan gedung itu adalah berkat ruang viskal Polri yang melonjak cukup tinggi sejak tahun 2014. Pada 2014, kata dia, Polri mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 24 triliun, sementara pada 2017 menjejak angka Rp 98 triliun.

"Itu juga berkat jasa senior, karena kenaikan itu datang dari penilaian," ucapnya.

Tito menyebutkan, kenaikan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada lembaga yang dipimpinnya itu berasal dari pengelolaan anggaran yang baik.

"Kalau pengelolaannya baik, rewardnya adalah disetujuinya pengajuan usulan," kata dia. "Polri empat tahun berturut-turut dapat opini wajar tanpa pengecualian dan tanpa catatan."

Selain Gedung Promoter di Polda Metro Jaya, Tito mengatakan saat ini Polri tengah menyelesaikan beberapa gedung lagi, yakni Gedung Polda Sumatera Barat, Polda Papua Barat, Polda Sulawesi Barat, serta Gedung Badan Reserse Kriminal Polri yang direncanakan rampung akhir tahun ini.

Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

6 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

6 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

6 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

6 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

6 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

19 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

21 hari lalu

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk bersatu kembali pasca Pemilu Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

33 hari lalu

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

Mendagri mengatakan RUU DKJ adalah wujud komitmen mengupayakan Jakarta menjadi kota kelas dunia.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

33 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

RUU DKJ disahkan DPR sebagai undang-undang, di sana terdapat soal Dewan Kawasan Aglomerasi yang nanti akan dipimpin wakil presiden.

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

34 hari lalu

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

Sebelum palu diketuk, PKS sempat mengajukan interupsi terkait RUU DKJ. Mereka mengusulkan agar Jakarta tetap menjadi ibu kota legislasi.

Baca Selengkapnya