Sandiaga Uno: Rumah DP Rp 0 Kedua Akan Dibangun di Rorotan
Reporter
M Rosseno Aji
Editor
Ali Anwar
Minggu, 21 Januari 2018 15:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, setelah melakukan peletakan batu pertama proyek rumah dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0 di Kelapa Village, Jakarta Timur, Pemerintah DKI Jakarta akan mengerjakan proyek serupa yang kedua di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
"Kemarin dapat kabar di Rorotan sudah ada pengembang yang mendorong rumah DP Rp 0," kata Sandiaga Uno di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Januari 2018.
"Kemarin dapat kabar di Rorotan sudah ada pengembang yang mendorong rumah DP Rp 0," kata dia di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Januari 2018.
Sandiaga Uno mengatakan, rumah di Rorotan akan berbentuk rumah tapak. Berbeda dari rumah DP Rp 0 pertama di kawasan Jakarta Timur yang berbentuk apartemen. Menurut Sandiaga Uno, Gubernur Anies Baswedan telah menyetujui konsep dari pengembang tersebut.
Namun pihaknya meminta agar rumah tapak itu memiliki tiga atau empat lantai agar lebih optimal. "Tanah sulit di Jakarta, kalau rumah tapak berlantai empat mungkin lebih bisa dinikmati warga Jakarta," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan proyek rumah Rorotan diusulkan mulai dibangun Februari tahun ini. Namun, dia mengatakan tak ingin terburu-buru. "Kami harus lihat dulu hasil yang di Pondok Kelapa," ujar Sandiaga Uno.
Anies Baswedan sebelumnya melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan rumah DP Rp 0 di kawasan Klapa Village, Jalan H. Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 18 Januari 2018.
Acara tersebut menjadi tanda dimulainya program hunian DP 0 persen yang menjadi janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada 2017.
Pada tahap awal, pemerintah akan membangun 703 hunian, terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Untuk tipe 36 harga dipatok Rp 320 juta dan tipe 21 Rp 185 Juta. Masyarakat dapat memesannya mulai April.
Menurut Sandiaga Uno, skema pembiayaan rumah DP 0 Rupiah menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Badan Layanan Umum Daerah dengan tujuan meringankan pembayaran cicilan. FLPP menerapkan suku bunga 5 persen dengan jangka waktu kredit sampai 20 tahun.