Puncak gerhana bulan sebagian sekitar pukul 02:20 Wita yang terpantau dari Kota Gianyar, Bali, 8 Agustus 2017. Gerhana bulan yang berlangsung sekitar 1 jam 55 menit tersebut dapat dilihat dari seluruh kepulauan di Indonesia. ANTARA/Nyoman Budhiana
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan surat edaran mengenai akan terjadi Gerhana Bulan Total di Jakarta. Surat bertanggal 23 Januari 2018 tersebut ditujukan kepada tiga kepala dinas, yaitu Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, dan Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual.
"Pada hari Rabu, 31 Januari 2018, akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT) di wilayah Jakarta yang bertepatan dengan fenomena supermoon dan Blue Moon. Awal GBT diperkirakan terjadi pukul 19.51 WIB, dengan puncaknya pada pukul 20.29 WIB, dan berakhir pada pukul 21.07 WIB," kutip dalam surat edaran Anies Baswedan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan surat itu benar adanya. "Benar(ada surat tersebut)," kata Tinia saat dihubungi, Selasa malam, 23 Januari 2018.
Dalam surat tersebut Anies Baswedan menginstruksikan kepada tiga kepala dinas Terkait dengan fenomena GBT. Instruksi tersebut, yaitu:
1. Kadisdik, harap menyebarkan edaran kepada sekolah-sekolah berisi informasi tentang fenomena gerhana bulan disertai dengan himbauan kepada guru untuk menjadikan fenomena ini sebagai media pembelajaran dan mendorong minat siswa mempelajari sains serta mensyukuri anugerah dan mengagumi kebesaran Tuhan.
2. Kadisparbud, harap menyiapkan fasilitas dan dukungan di tempat-tempat wisata di bawah pengelolaan Pemprov yang dapat dijadikan titik pengamatan gerhana bulan bagi warga Jakarta.
3. Kabiro Dikmental, harap menyebarkan edaran kepada masjid-masjid berisi informasi tentang fenomena gerhana bulan disertai ajakan dan panduan untuk menunaikan shalat gerhana secara syar'i.