Kasus Novel Baswedan, Begini Hasil Polisi Periksa Dahnil Anzar

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 23 Januari 2018 23:29 WIB

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak usai diperiksa di Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait pernyataannya mengenai kasus Penyidik Senior KPK Novel Baswedan, Jakarta, 22 Januari 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi telah memeriksa Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak pada Senin malam, 22 Januari 2018 terkait kasus Novel Baswedan.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan pertanyaan yang dilemparkan polisi berkaitan dengan pernyataan yang dilemparkan Dahnil dalam acara televisi. "Iya intinya bahwa apa yang disampaikan itu kan kita gali, kita dalami," ujar dia di Kantor Polda Metro Jaya, Selasa, 23 Januari 2018.
Baca : Diperiksa 9 Jam, Dahnil Makin Pesimis Soal Kasus Novel Baswedan

Dahnil sempat menyampaikan di televisi bahwa dia pesimistis polisi mau menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Dalam acara itu Dahnil menuturkan bahwa ada kendala nonteknis dalam penanganan kasus Novel Baswedan. "Misalnya, karena faktor orang yang diduga melakukan penyerangan adalah pion dari aktor yang punya pengaruh luas," ujar Dahnil.

Atas pernyataan itu, kata Argo, polisi pun mencoba mendalami dasar pernyataan Dahnil itu. "Kita tanya kembali, yg dimaksud non teknis itu seperti apa?"

Lantas, ujar Argo, Dahnil mengatakan bahwa dia menyampaikan pendapatnya secara empiris. Dahnil memperoleh kesimpulan dari berdiskusi dengan rekannya serta membaca berita-berita di media.

"Artinya dia mempunyai pendapatnya sendiri," ujarnya. "Dahnil ini tidak melihat, mendengar dan mengetahui sendiri."

Argo menuturkan setiap pernyataan yang dilempar di media terkait kasus ini perlu diklarifikasi lantaran bisa jadi sang pemilik pendapat punya saksi yang bisa memuluskan penyidikan polisi. "Siapa tahu bisa membantu penyelidikan."

Untuk meyakinkan Dahnil soal perkembangan kasus, kata Argo, kepolisian sempat akan memaparkan keterangan dari lima orang saksi yang diajukan pihak korban, terkait alibinya, namun Dahnil menolak. "Jawabannya, 'sudah malam'."

Dahnil, tutur Argo, lantas mengatakan bahwa dia tidak mempermasalahkan hal teknis penyidikan, melainkan hal-hal non-teknis. "Yang penting polisi kalau dikritik membangun, nerima," ujar Argo menirukan pernyataan Dahnil.

Dahnil Anzar Simanjuntak diberondong 24 pertanyaan selama 9 jam di Kepolisian Daerah Metro Jaya dalam kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dahnil semakin pesimistis akan tuntasnya kasus penyidik senior KPK tersebut.

Berita terkait

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

1 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

2 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

2 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

2 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

6 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

8 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

9 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

10 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya