Angkot yang sudah terintegrasi dengan program OK-Otrip menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, 16 Januari 2018. Program itu diluncurkan untuk menurunkan biaya transportasi bagi warga DKI dengan konsep satu karcis untuk satu perjalanan. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akan mengajak sejumlah koperasi angkutan umum di Jakarta untuk berunding soal kerja sama dengan program OK-OTrip. Dari sejumlah koperasi angkutan umum yang diundang tersebut, Koperasi Budi Luhur menjadi salah satu pihak yang diajak untuk bekerja sama.
"Kami senang diajak bekerja sama untuk program ini. Budi Luhur siap mendukung penuh program OK-OTrip," ujar Saud Hutabarat Ketua Koperasi Budi Luhur saat dihubungi Tempo, Sabtu, 3 Februari 2018.
Koperasi Budi Luhur merupakan salah satu yang sudah bekerja sama dengan program OK-OTrip. Sebelumnya, koperasi itu telah mengerahkan 15 armada angkutan kotanya untuk terintegrasi dengan program OK-OTrip yang melayani trayek OK-2.
OK-OTrip merupakan program yang diusung Anies-Sandi pada masa kampanye. Dilansir dari situs kampanye Jakartamajubersama.com, OK-Otrip merupakan penamaan sistem transportasi yang mengintegrasikan bus Transjakarta, angkot, dan bus feeder.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan sopir angkot yang beroperasi di kawasan Tanah Abang telah setuju dengan usulan Pemerintah Provinsi DKI untuk bergabung dalam skema OK-OTrip.
"Kami bersama-sama dengan teman-taman perwakilan JP03, JP03a, M08, dan M10 sepakat. Dan menyepakati sebuah lembaran baru dalam menata transportasi di Tanah Abang," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 2 Februari 2018 soal penataan itu, termasuk program OK-OTrip.