Warga mengamati crane proyek pembangunan kontruksi jalur rel dwi ganda atau "double-dobel track (DDT)" yang roboh di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta, 4 Desember 2018. Kejadian tersebut menyebabkan empat pekerja proyek tersebut tewas. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
TEMPO.CO, Jakarta - Empat orang korban tewas dalam kecelakaan kerja proyek rel kereta api di Jalan Permata, Jatinegara Jakarta Timur, telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Mereka adalah Jaenudin, 44 tahun, asal Karawang; Dami Prasetyo (25), asal Purworejo; Joni Fitrianto (19) asal Purworejo; dan Jana Sutisna (44) asal Bandung.
Polisi selanjutnya akan melakukan identifikasi terhadap jenazah para korban. "Kami juga menunggu keluarga untuk penyerahan jenazah," ujar Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edy Purnomo, Ahad, 4 Februari 2018.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00. Para pekerja tengah menaikan bantalan rel dengan alat berat jenis crane. Ketika bantalan rel itu sudah berada di atas, ternyata dudukannya tidak pas."Sehingga bantalan rel itu jatuh menimpa korban, akibatnya, empat orang tewas," kata Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Supadi
Menurut Supandi, dalam kecelakaan kerja itu dua korban meninggal di lokasi dan dua lagi meninggal di rumah sakit. Satu korban luka bernama Zaenal (37) sudah dipulangkan setelah mendapat pengobatan di rumah sakit.
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
29 Desember 2023
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah
