Bus Transjabodetabek Premium Sasar Kawasan Permukiman di Bekasi

Minggu, 4 Februari 2018 16:11 WIB

Bus Transjabodetabek. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Bekasi - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) baru saja membuka rute baru bus Transjabodetabek dari Bekasi dengan pemberangkatan LRT City di Jatiwarna ke Jakarta. Rutenya adalah Jatiwarna-Mal Ciputra Grogol dan Jatiwarna-Plasa Senayan via Blok M.

"Ada empat unit armada yang dioperasikan," kata Humas PPD, Desi Puspita Sari, kepada Tempo, Minggu, 4 Februari 2018. Masing-masing armada berangkat dari Jatiwarna pukul 05.30, dan 06.30, sementara dari Jakarta pukul 16.30 dan pukul 17.30.

Desi mengatakan, hingga 1 Maret mendatang, rute baru tersebut masih diberlakukan tarif promo, yaitu Rp 10 ribu. Adapun tarif normalnya Rp 20 ribu. Ia mengatakan pembukaan rute baru tersebut merupakan pengembangan rute sebelumnya, yaitu Bekasi Mega City-Plasa Senayan.

"Responsnya bagus, makanya terus buka trayek baru," ujarnya.

Setiap hari, kata dia, masing-masing armada Transjabodetabek Premium Bekasi Mega City-Plasa Senayan mengangkut minimal 20 orang. Jadwal pemberangkatan sama seperti di Jatiwarna, yakni pagi dan sore, menyesuaikan dengan orang berangkat dan pulang kerja.

Advertising
Advertising

Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menuturkan Transjabodetabek Premium menyasar kawasan baru dengan jumlah penduduk mencapai ribuan. Tak menutup, dia menambahkan, kemungkinan angkutan massal tersebut akan dibuka di kawasan LRT City Bekasi Timur dengan tujuan Jakarta.

"Kami komitmen membantu pemerintah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," ucapnya.

Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi Harun Al Rasyid berujar transportasi massal merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat yang bermukim di kota metropolitan padat penduduk. "Masyarakat mayoritas pekerja yang dituntut produktif oleh perusahaan," tuturnya.

Ia mengatakan penggunaan kendaraan pribadi dianggap banyak memakan waktu karena terbentur kepadatan di jalan. Apalagi pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan jalan yang dibuat pemerintah.

"Orang nanti akan sadar dengan sendirinya akan kebutuhan transportasi massal. Biarkan saja saat ini mereka asyik dengan kendaraan pribadi," kata Harun.

Karena itu, kata dia, pembangunan transportasi massal di Kota Bekasi sangat tepat, baik yang berbasis rel, seperti light rail transit dan kereta commuter line, maupun berbasis jalan, seperti Transjabodetabek dan Transjakarta. "Di Kota Bekasi sendiri tengah dikembangkan Transpatriot. Maret mendatang ditargetkan sudah beroperasi," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menuturkan, untuk mengurangi kepadatan jalan di Jakarta butuh kerja sama antarwilayah, yang dikomandoi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan. "Kalau kami sendirian, tidak kuat karena lintas wilayah," ucapnya.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

11 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

13 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

13 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

20 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

22 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya