Penyebab Basarnas Sulit Evakuasi Korban Longsor Underpass Soetta

Selasa, 6 Februari 2018 08:23 WIB

Underpass Perimeter Selatan arah Bandara Soekarno-Hatta longsor, 1 kendaraan tertimbun, Senin, 5 Februari 2018. Foto/Polrs Bandara Soekarno-Hatta.

TEMPO.CO, Tangerang - Badan Search and Rescue Nasional atau Basarnas sempat kesulitan mengevakuasi Mutmainah, korban kedua longsor di Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Banten. Korban sulit ditarik keluar dari reruntuhan mobil yang tertimbun beton dan material longsor karena bagian bawah badan Mutmainah terjepit.

Kepala Badan Search and Rescue Nasional, M. Syaugi mengatakan Basarnas telah mengeluarkan korban Putri alias Gianti dengan selamat pada pukul 2.50 WIB, namun kesulitan saat evakuasi korban kedua, yaitu Mutmainah. "Space Mutmainah ini hanya 0,5 meter, ini kita perlu memotong semua yang menghalangi untuk bisa mengeluarkan korban sementara badan ke atas itu sudah bebas tetapi perut bagian bawah itu terjepit besi dari safety belt," kata Syaugi.

Untuk mengeluarkan Mutmainah, Basarnas melakukan pemotongan terhadap penghalang di sekitar perut korban. Jika Mutmainah kesakitan, Basarnas akan memikirkan cara alternatif untuk melepaskan sabuk pengamannya.

"Kalau bisa lepas itu pasti bisa keluar. Mutmainah sangat sadar karena bagaimanapun sebagai tim rescuer kita harus memberikan semangat untuk mentalnya supaya dia naik," kata dia.

Syaugi menegaskan Mutmainah perlu diberikan dukungan moral agar dia tidak lemah, tetap sadar dan bisa berkomunikasi dengan baik. Basarnas juga memastikan Mutmainah diberikan oksigen dan minuman untuk menjaga cairan tubuhnya.

"Kita yakinkan ini bisa. Kesulitan yang jelas itu beton ini aja sampai 50 sentimeter panjang 20 meter lebarnya hampir 6 meter itu saja sudah berat, ditimpa dengan tanah jadi berat sekali," ujar Syaugi.

Menurut Syaugi, Basarnas telah memikirkan penggunaan jet hidrolik dan crane untuk mengangkut beban yang ada. Namun demikian kedua alat tersebut tak mampu mengangkat beban seberat 20 ton, sehingga dilakukan cara manual.

"Space yang ada kita pertahankan dengan hidrolik tadi barulah tim rescue masuk satu persatu, ini hanya bisa 2 orang muatan masuk," ucap dia.

Kendati ingin bergerak cepat, Syaugi dan tim penyelamat tetap mengutamakan prinsip ketelitian dan kehati-hatian agar proses penyelamatan Mutmainah bisa berjalan dengan lancar.

"Ada 5 tim jadi yang kemarin selesai dari banjir kita kerahkan kesini semua kurang lebih 70 orang basarnas plus rescuer (tim khusus punya keahlian evakuasi orang dalam situasi terjepit)," kata dia.

Saat ini Mutmainah telah berhasih dievakuasi sekitar pukul 07.00, Selasa, 6 Februari 2018. Mutmainah langsung dibawa ke RSUD Tangerang.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

10 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

15 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

16 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

16 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya