Banjir Jakarta di Pejaten Surut, Warga: Sebulan Bersihkan Rumah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 7 Februari 2018 10:01 WIB

Petugas membantu evakuasi warga yang terdampak banjir sedalam 1,5 meter di Kelurahan Pejatan Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 5 Februari 2018. Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Ahad malam, 4 Februari 2018, mengakibatkan tinggi air sungai Ciliwung naik drastis. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Banyak Warga di RW7, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai sibuk membersihkan rumah mereka setelah banjir Jakarta menerjang pada Senin-Selasa lalu.

Mila, 42 tahun, warga RT17 RW7 Pejaten Timur, mengatakan banjir mulai menerjang sejak Senin pagi, dan terus naik volumenya pada sore hingga malam hari. "Tadi siang sudah mulai surut. Sebagian warga sudah membersihkan lumpur," kata Mila, Selasa 6 Februari 2018, tentang bencana banjir Jakarta di wilayahnya.

Dia menuturkan ketinggian air di rumahnya lebih dari 3 meter. Bahkan, lantai dua di rumahnya juga terendam sampai sepinggang orang dewasa. Menurut dia, banjir kemarin hampir sama seperti kejadia pada tahun 2007.

Baca : Anies Baswedan Pantau Banjir Jakarta di Kampung Melayu


"Jarang banjir seperti ini. Terakhir 2013, tapi cuma sampai dua meter," ucap Mia yang rumahnya berjarak hanya 10 meter ke bibir Kali Ciliwung. Ia menuturkan banjir memang kerap terjadi jika Kali Ciliwung meluap. Namun, biasanya banjir tidak sampai semeter kalau luapannya tidak terlalu tinggi.

Menurut dia, banjir kali ini cukup besar dampaknya karena imbas siklus lima tahunan. Beruntung, kata Mila, barangnya sudah sempat di evakuasi ke lantai dua rumahnya. "Cuma buku anak sekolah aja yang terendam karena awalnya tidak menyangka banjir sampai naik ke lantai dua rumah saya," ucapnya.

Lebih lanjut Mila mengatakan dampak banjir seperti kemarin baru bisa dibersihkan sampai sebulan. Apalagi, kata dia, listrik di permukimannya juga dimatikan oleh petugas PLN. "Saya mengungsi di Masjid. Sebab, perkiraan bisa sebulan untuk membersihkan rumah dari lumpur, dan menunggu listrik" ucapnya.

Warga lainnya, yang berada di RT17 RW7 Pejaten Timur, Umi Pujiatun, 46 tahun, tidak sempat mengevakuasi barang miliknya, sebingga terendam banjir. "Saya tidak mengira kalau banjirnya setinggi ini," ucapnya.

Ia menuturkan banjir di rumahnya bahkan sampai ketinggian 4 meter. Soalnya, ketinggian air sampai sedada orang dewasa di lantai dua rumahnya. "Sekarang saya mengungsi dulu ke Masjid Al Makmur yang di sediakan relawan," ucapnya.

Umi telah enam tahun mengontrak di pinggir Kali Ciliwung di Pejaten Timur. Meski kawasan tersebut menjadi langganan banjir nyaris setiap tahun, tetapi Umi enggan pindah dari sana. "Di sini murah. Cuma Rp 350 ribu per tahun," ucapnya.

Akibat terjangan banjir Jakarta, Umi mengungsi bersama dua orang anak dan suaminya di Masjid Al Makmur dekat lokasi tersebut. Kemarin Umi mengaku baru mendapatkan bantuan berupa sembako dari anggota TNI dan Polri. "Ada juga relawan yang memberikan makan dari kemarin."

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

10 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

2 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

2 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

3 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

4 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

4 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

4 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya