Amien Rais turut hadir dalam pembukaan Kongres Nasional Alumni 212, Kamis, 30 November 2017, di Wisma Persaudaraan Haji, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Maria Fransisca.
TEMPO.CO, Jakarta - Amien Rais menyinggung kinerja menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi sembari memuji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berupaya membatalkan reklamasi di Teluk Jakarta.
Menurut mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, salah satu isu yang paling menonjol saat ini adalah kontroversi reklamasi Teluk Jakarta. Dia menyebut Anies Baswedan dengan tenang mengupayakan pembatalan reklamasi tapi ada menteri Jokowi yang kadang pasang tampang angker soal isu itu.
"Saya lupa namanya (menteri itu), dia mengatakan, 'Kita tunggu sampai kemana dia Gubernur.' Jawabannya sampai jauh sekali," kata Amien Rais di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini, Ahad, 11 Februari 2018.
Amien Rais mengungkapkan hal itu dalam acara pengukuhan Gubernur DKI Anies Baswedan oleh Pimpinan Pusat Perguruan Silat Tapak Suci Muhammadiyah sebagai Pendekar Kehormatan. Acara juga dihadiri Anies Baswedan dan para petinggi Tapak Suci Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Amien Rais meminta para anggota Tapak Suci harus menjadi pemberani. "Kita harus jadi pemberani, jangan pengecut. Allahu Akbar."
Meski Amien tak menyebut nama menteri di kabinet Jokowi yang dikritik tadi, publik mahfum bahwa yang dimaksud adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Ketika mendapat giliran berpidato, Anies Baswedan menilai ada tokoh nasional yang sedang mengalami krisis jati diri. Seperti halnya Amien Rais yang mengkritik menteri Jokowi, Anies tak menyebut contoh kasus dan tokoh yang menurut dia mengalami krisis jati diri. "Sebetulnya bukan krisis jati diri di bangsanya, tapi sering krisis jati diri di tokoh-tokoh yang menonjol di bangsanya."
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
14 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.