Anies Baswedan Bicara Naturalisasi Sungai, Ahli Jelaskan Artinya

Selasa, 13 Februari 2018 08:25 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta, 30 Januari 2018. Dalam kunjungannya Anies mengajak Dubes Denmark Rasmus A Kristensen dan Dubes Norwegia Vegard Kalee. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Depok – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih mengkaji program normalisasi sungai untuk mengatasi banjir yang digenjot Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika menjadi Gubernur DKI. Kepada wartawan yang bertanya, mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyebut ihwal naturalisasi sungai di Ibu Kota.

"Salah satunya (solusi) ada soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik, bagaimana mengamankan air tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan," kata Anies di Jakarta Utara, Rabu, 7 Februari 2018.

Baca juga:
Anies Baswedan Sebut Naturalisasi, Ini Beda Normalisasi Era Ahok
Begini Ketua DPRD Mengkritik Naturalisasi Sungai Anies Baswedan

Namun Anies Baswedan belum menjelaskan konsep naturalisasi secara rinci. Dia juga tidak mengungkapkan kritiknya terhadap program normalisasi atau pembetonan Sungai Ciliwung mulai kawasan Lenteng Agung hingga Manggarai.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menjelaskan perbedaan antara normalisasi dan naturalisasi sungai.

Advertising
Advertising

Normalisasi atau pemasangan dinding beton, kata dia, membuat aliran air semakin kencang ke hilir. Proyek ini cepat selesai dan terlihat.

Sedangkan naturalisasi sungai, Nirwono menjelaskan, adalah pembenahan sungai dengan alamiah, yakni pembuatan tebing sungai dengan tanah yang ditanami pohon.

“Dengan begitu, air menyerap tidak seperti normalisasi (pemasangan dinding beton),” kata Nirwono, saat menghadiri diskusi publik Marginalisasi RTH di Depok, di Kota Depok, Senin, 12 Februari 2018.

Dia menyebut normalisasi hanya membuat aliran air semakin kencang dan mempercepat sedimentasi lumpur di sungai, sedangkan naturalisasi memberikan manfaat utamanya terhadap ekosistem dan ketersediaan air tanah.

Nirwono menilai program naturalisasi lebih ekonomis dan praktis. Hanya, naturalisasi menunggu waktu untuk melihat hasilnya berbeda dengan normalisasi.

“Kalau normalisasi, setelah dilakukan, bisa langsung terlihat, tapi naturalisasi membutuhkan waktu kurang-lebih lima tahun, baru kelihatan hasilnya,” ujar Nirwono.

Simak juga: Banjir Jakarta, Anies Baswedan Sebut Total 6.532 Jiwa Mengungsi

Di negara-negara Eropa, sebelumnya dilakukan normalisasi sungai. Namun, sejak dasawarsa 1990-an, mereka membongkar beton di sisi sungai pada beberapa ruas dan melakukan naturalisasi.

“Kemudian di Sydney sejak tahun 2007, mereka sadar normalisasi hanya membuat lingkungan semakin rusak, akhirnya menggantinya dengan naturalisasi,” kata Nirwono menjelaskan naturalisasi sungai yang dikatakan Anies Baswedan.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

23 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya