"

Anies Baswedan Sebut Naturalisasi, Ini Beda Normalisasi Era Ahok

Pekerja dengan alat berat mengeruk endapan sampah bercampur lumpur di aliran Sungai Ciliwung, kawasan Pasar Baru, Jakarta, 18 Januari 2018. Pengerukan tersebut untuk menormalkan kedalaman sungai sehingga aliran air lancar. ANTARA/Aprillio Akbar
Pekerja dengan alat berat mengeruk endapan sampah bercampur lumpur di aliran Sungai Ciliwung, kawasan Pasar Baru, Jakarta, 18 Januari 2018. Pengerukan tersebut untuk menormalkan kedalaman sungai sehingga aliran air lancar. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta -Istilah naturalisasi sungai yang diucapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memancing perdebatan karena publik lebih akrab dengan istilah normalisasi di era Ahok. Koordinator Ruang Jakarta Sudirman Asun mengatakan normalisasi sangat berbeda dengan naturalisasi sungai.    

Anies Baswedan melontarkan istilah naturalisasi pada Rabu 7 Februari 2018 ketika berkunjung ke Pluit. Dalam kesempatan tersebut Anies mengatakan naturalisasi adalah solusi mengatasi meluapnya air sungai Ciliwung pemicu banjir Jakarta. Sehingga muncul berbagai pertanyaan terkait perbedaan naturalisasi dengan normalisasi.   

Koordinator Ruang Jakarta Sudirman Asun mengatakan normalisasi sungai atau betonisasi bertujuan membuang air sungai ke laut secepatnya. Bentuk dari normalisasi adalah membangun infrastruktur sungai dengan beton dan sheet pile. Selain itu dalam normalisasi juga dilakukan pengerukan dengan tujuan memperdalam dan memperlebar sungai.

“Normalisasi itu kanalisasi, kanan kiri konstruksi semua,” kata Sudirman saat dihubungi, Kamis 9 Februari 2018. 

Baca: Normalisasi Sungai Ciliwung Tersendat, Sandiaga Uno Bilang Begini

Menurut Sudirman, normalisasi yang telah diterapkan Kementerian Pekerjaan Umum, Balai Besar wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkecil kemampuan tampung air sungai. Dengan normalisasi, maka tidak ada resapan di kiri kanan sungai sehingga air akan berkumpul di bagian hilir.

Sudirman menjelaskan, dengan berkumpulnya seluruh air sungai di hilir maka beban hilir semakin besar. Menurutnya aliran air sebagian harus diberikan ke ruang resapan di kiri kanan sungai agar tidak semuanya mengalir ke hilir.

“Di muara juga ada banjir rob dari laut. Pasang air laut nantinya tidak bisa mengalir secara alamiah. Sedangkan kemampuan pompa di muara kan terbatas,” kata dia.  

Sudirman menjelaskan dirinya tidak menolak konsep normalisasi. Namun menurutnya kurang tepat apabila normalisasi diterapkan di sepanjang TB Simatupang hingga Manggarai. Hal ini dikarenakan lahan di area tersebut miring sehingga aliran sungai terlalu cepat sampai ke hilir.

"Jadi kalau dibeton di situ itu seperti perosotan air. Seharusnya sampai ke Jakarta Utara itu bisa tiga jam, kalau dibeton sejam sudah sampai bawah,” ujarnya.

Baca: Usai Naturalisasi Sungai, Anies Baswedan Ajak Korban Banjir Tabah

Menurut Sudirman, ada beberapa sungai yang lebih cocok dinormalisasi dengan beton yakni di daerah landai seperti di Pasar Baru dan Gunung Sahari. Ia mengatakan arus sungai di daerah tersebut cenderung lambat bahkan diam.

Naturalisasi yang disebut Anies Baswedan berbeda dengan normalisasi menggunakan beton seperti pada era Ahok. Menurut Sudirman, naturalisasi adalah upaya menciptakan sungai hayati yakni mengganti konstruksi beton dengan vegetasi dan bebatuan alami.

Berbeda dengan normalisasi sungai yang mengirim sedimentasi ke hilir, sungai alami berfungsi menangkap sedimen yang dialirkan dari kawasan Puncak, Bogor. Dengan sungai alami, maka sedimen tersebut dapat ditampung dan tidak menimbulkan pendangkalan sungai. “Makanya kalau sungai banjir kita suka mengeluarkan lumpur. Kalau dibeton itu semua langsung di palung sungai sehingga mengakibatkan pendangkalan hebat,” ujarnya.








Gerilya Aktivis NU di Balik Pertemuan Anies Baswedan dan Said Aqil Siradj

58 menit lalu

Anies Baswedan seusai memaparkan pidato kebangsaan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023. Foto Ima Dini Shafira
Gerilya Aktivis NU di Balik Pertemuan Anies Baswedan dan Said Aqil Siradj

Sejumlah kader dan aktivis Nahdlatul Ulama atau NU bergerilya untuk memperkenalkan calon presiden Anies Baswedan kepada warga Nahdliyin.


10 Kejadian Banjir dan 6 Longsor Setelah Hujan Deras Melanda Kabupaten Bandung

3 jam lalu

Banjir di Kampung Cangkudu, Desa Ranca Mulya, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Kamis 23 Maret 2023. (Dok. BPBD)
10 Kejadian Banjir dan 6 Longsor Setelah Hujan Deras Melanda Kabupaten Bandung

Banjir dan angin kencang melanda perumahan Kompleks Cincin Permata Indah dan Warung Lobak.


Korban Gempa Cianjur Jalankan Puasa Ramadan di Tenda Pengungsian dengan Keprihatinan

4 jam lalu

Warga beraktivitas di rumah tenda sementara korban gempa Cianjur, di Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, 9 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Korban Gempa Cianjur Jalankan Puasa Ramadan di Tenda Pengungsian dengan Keprihatinan

Korban gempa Cianjur yang masih tinggal di tenda pengungsian harus menjalankan puasa Ramadan di tengah keterbatasan dan keprihatinan.


California Diterjang Badai, 5 Warga Tewas Tertimpa Pohon

8 jam lalu

Sebuah kereta melintas saat banjir dari Sungai Tule menggenangi area tersebut setelah hujan lebat berhari-hari di Corcoran, California, AS, 22 Maret 2023. REUTERS/David Swanson
California Diterjang Badai, 5 Warga Tewas Tertimpa Pohon

Terjangan badai dan cuaca musim dingin California, Amerika Serikat menyebabkan setidaknya lima kematian akibat pohon tumbang


3 Fakta Banjir di IKN: Hujan, Dampak Pembangunan, dan Peran Bendungan untuk Mitigasi

10 jam lalu

Foto udara suasana pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 21 Februari 2023. Menurut Kasatgas Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Zulyadi, progres bendungan per 21 Februari 2023 telah mencapai 84,4 persen dan ditargetkan selesai pada April 2023, sementara untuk penggenangan air bendungan akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2023 yang berfungsi sebagai pasokan air baku ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
3 Fakta Banjir di IKN: Hujan, Dampak Pembangunan, dan Peran Bendungan untuk Mitigasi

Banjir di IKN disebut akibat hujan lebat. Namun, FWI mengatakan ada dampak pembangunan yang membuat banjir di IKN


Anies Baswedan Bertemu Said Aqil Siradj, Upaya Gaet Suara Nahdliyin?

14 jam lalu

Bakal Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan memberikan sambutan di Kantor DPP PKS, Kamis, 23 Februari 2023. Ketiga partai yang telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres disebut akan segera mengukuhkan pembentukan Koalisi Perubahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan Bertemu Said Aqil Siradj, Upaya Gaet Suara Nahdliyin?

Anies Baswedan mendatangi Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah di Jagakarta, Jakarta Selatan. NasDem sebut adab yang bagus.


Soal Banjir di IKN, Forest Watch Indonesia: Bukan Cuma Gara-gara Hujan Lebat

1 hari lalu

Banjir di Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Jumat (17/3/2023), akibat hujan lebat yang mengakibatkan sungai meluap. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU
Soal Banjir di IKN, Forest Watch Indonesia: Bukan Cuma Gara-gara Hujan Lebat

Juru Kampanye Forest Watch Indonesia Agung Ady Setyawan menilai banjir di wilayah Ibu Kota Nusantara atau IKN tidak semata-mata terjadi karena hujan lebat


Seandainya Anies Pilih AHY Jadi Cawapres, PKS Sebut Bakal Legowo

1 hari lalu

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS
Seandainya Anies Pilih AHY Jadi Cawapres, PKS Sebut Bakal Legowo

Ketua Bidang Humas DPP PKS, Ahmad Mabruri tak mempermasalahkan siapapun bakal cawapres yang dipilih Anies Baswedan


NasDem Mengaku Tak Masalah Jika AHY Dekati Anies Baswedan untuk Dapatkan Tiket Cawapres

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY bertemu bakal calon presiden Anies Baswedan di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Maret 2023. Foto Istimewa
NasDem Mengaku Tak Masalah Jika AHY Dekati Anies Baswedan untuk Dapatkan Tiket Cawapres

NasDem menyebut soal calon wakil presiden Anies Baswedan akan ditetapkan oleh tim kecil Koalisi Perubahan. Pertemuan Anies - AHY disebut silaturahmi.


5 Bulan Setelah Gantikan Anies Baswedan, Heru Budi Mutasi Para Kepala Dinas

2 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta usai melakukan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. TEMPO/Ami Heppy
5 Bulan Setelah Gantikan Anies Baswedan, Heru Budi Mutasi Para Kepala Dinas

Heru Budi mutasi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Bina Marga. Kepala Dinas Perumahan Sarjoko jadi Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup.