TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 35 personel pasukan biru dikerahkan untuk membangun tanggul sementara guna menahan laju tanah yang hampir longsor di Jalan Kesatrian X, Matraman. Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab menjelaskan butuh waktu sekitar satu bulan untuk membangun tanggul sementara yang terbuat dari susunan batu bronjong itu.

"Panjang retakan itu hampir 100 meter, dibutuhkan 250 meter kubik batu bronjong untuk menahan laju tanah," ujar Mustajab saat ditemui di lokasi, Rabu, 14 Februari 2018.

Mustajab menargetkan tanggul sementara selesai dalam dua minggu. "Pasukan akan kerja siang malam."

Baca: Cuaca Ekstrem, Dua Turap yang Longsor di Depok Belum Dievakuasi

Retakan sepanjang 100 meter terlihat di Jalan Kesatrian X RT 12 RW 03 Kelurahan Kebon Manggis Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Retakan itu merupakan imbas dari hampir longsornya tanah di kawasan tersebut. Tanah hampir longsor itu terjadi pada Ahad, 10 Februari 2018 lalu.

Adapun penyebab dari retakan dan bergesernya tanah di kawasan itu hingga saat ini belum diketahui pasti. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan menerjunkan ahli dari ITB dalam waktu dekat untuk menganalisa penyebab bergesernya tanah di kawasan itu.

"Analisa apakah yang perlu disiapkan di sekitar aliran sungai supaya tidak terjadi susulan daripada pergerakan tanah di situ," ucapnya hari ini di Balai kota, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, Mustajab menuturkan, telah menyiapkan 100 keranjang batu beronjong untuk segera dipasang di daerah longsor tersebut.