Soal Jaga Gereja, Mediasi MUI Jagakarsa dengan Ansor Masih Buntu

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 15 Februari 2018 08:42 WIB

Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama mengikuti Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 18 April 2017. Kegiatan ini digelar dalam rangka hari lahir ke-83 GP Ansor. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta –Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kecamatan Jagakarsa menempuh upaya damai setelah ketuanya, Sulaiman Rohimin, dilaporkan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jakarta Selatan Sulton Mu'minah ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan. Namun, upaya damai tersebut masih menemui jalan buntu.

Kuasa hukum Sulaiman, Mirza Zulkarnain mengatakan telah berupaya melakukan perdamaian antara kedua belah pihak pada Rabu, 14 Februari 2018. Namun, pihak GP Ansor Jakarta Selatan tidak ada yang hadir.

"Kami sudah menunggu sampai pukul lima dari pukul 09.30 Rabu pagi," kata Mirza saat dihubungi Tempo.

Baca juga: Stiker Ansor Jaga Gereja Usir Ulama: Ketua MUI Diperiksa Polisi

Menurut dia, upaya perdamaian akan dibahas antara pelapor dan terlapor di kawasan Mega Kuningan, agar tidak ada lagi permasalahan karena kesalahanpahaman ini. "Kami upayakan berdamai. Sebab, ini hanya kesalahpahaman saja," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan kesalapahaman terjadi saat November 2017, Sulaiman mengirim stiker yang menyebut GP Anshor menjaga gereja dan mengusir ulama. Menurut dia, Sulaiman mengirim foto tersebut hanya untuk mengingatkan agar GP Anshor kembali ke khitahnya, untuk melindungi ulama.

Namun, tanpa melakukan tabayun atau klarifikasi, mereka langsung melaporkan Sulaiman yang merupakan senior mereka sesama jamaah Nahdatul Ulama. "Insyaallah ada upaya penyelesaian secara kekeluargaan," ujarnya.

Ia menambahkan penyebaran stiker tersebut awalnya diharapkan untuk mengingatkan anggota GP Anshor kembali ke khitahnya yakni kader NU 1926. Saat itu, Banser atau GP Anshor NU didirikan untuk menjaga para ulama. "Stiker dikirim karena kejadian pengusiran ulama di Garut," ucapnya.

Menanggapi upaya perdamaian tersebut, Sulton mengaku belum bisa berbicara banyak soal upaya perdamaian itu. Soalnya, laporan merupakan keputusan organisasi yang melibatkan pimpinan pusat dan lembaga bantuan hukum Ansor.

"Kami sudah menunggu dan menanti sejak tiga bulan lalu (permohonan maaf). Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan resmi dan respon dari terlapor (Sulaiman)," ucapnya.

Sulton mengatakan keputusan damai berada di tangan GP Ansor pusat. "Walau pun saya yang melapor, tapi ini keputusan bersama," ujarnya.

Sulton tidak datang kepertemuan tersebut karena tidak mengetahuinya. "Saya tidak diberi tahu. Kalau ada undangan saya akan komunikasikan dengan Ansor pusat dan LBH Ansor."

Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Mardiaz Kusin mengatakan polisi masih terus menyelidiki laporan ujaran kebencian yang diduga dilakukan Sulaiman. Namun, polisi juga mendorong agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kami harap masalah ini akan berakhir dengan cara damai dan laporannya dicabut," kata Mardiaz, Senin, 12 Februari 2018.

Mardiaz mengatakan upaya damai akan dilakukan lagi oleh MUI Jagakarsa dan GP Ansor. Mereka akan mencoba mendiskusikan masalah ini agar berakhir damai. "Itu yang kami harapkan. Agar mereka damai secara baik-baik."

Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

51 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

51 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

16 Desember 2023

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

Apa yang dilakukan di Kota Depok serentak dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemasangan stiker seluruhnya di 2,7 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

2 Oktober 2023

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum mendapat surat dari PKB soal rencana pendisiplinan dirinya.

Baca Selengkapnya

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

27 Maret 2023

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

Amanda disebut sebagai eks pacar Mario Dandy, sebelum tersangka penganiayaan D, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor ini menjadi kekasih AGH.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

25 Februari 2023

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

9 November 2022

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

Polda Metro Jaya saat ini masih mempelajari laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan GP Ansor DKI Jakarta terhadap Faizal Assegaf.

Baca Selengkapnya