Ini Dua Cara Cek Keamanan Kosmetik Menurut Anjuran BPOM

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 16 Februari 2018 09:26 WIB

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta Dewi Prawitasari dalam konferensi pers penggrebekan pabrik kosmetik ilegal di Jalan Jelambar Utama Raya, Jakarta Barat, 15 Februari 2018. Tempo/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat berhati-hati dalam memilih produk-produk kecantikan atau kosmetik. "Konsumsi kosmetik di Indonesia sangat besar. Masyarakat perlu diedukasi soal keamanannya," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, Kamis, 15 Februari 2018.

Penny mengatakan untuk memastikan kemanan produk kosmetik, masyarakat dapat mengecek tanggal kadaluarsa produk. Selain, itu masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan BPOM untuk mengecek legalitas produk kosmetik.

Baca : BPOM Sita 130 Ribu Kosmetik Senilai Rp 2,5 Miliar di Jelambar

Penny menuturkan, masyarakat dapat mengecek legalitas sebuah produk kosmetik lewat situs BPOM. Selain itu, masyarakat juga dapat mengeceknya lewat aplikasi BPOM Check yang dapat diunduh di ponsel pintar.

Di dua pelantar milik BPOM itu, kata dia, masyarakat dapat memasukan sebelas nomor registrasi yang tertera dalam kemasan produk. Bila produk itu telah terdaftar di BPOM, maka dapat dipastikan produk tersebut aman digunakan.

"Kalau dia terdaftar maka akan muncul detail produk," kata dia di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, Kamis, 15 Februari 2018.

Penny mengimbau hal itu karena masih banyaknya produk kosmetik ilegal dan berbahaya yang beredar. Pada Rabu, 14 Februari 2018, BPOM dan Bareskrim Polri baru saja menggerebek sebuah ruko yang dijadikan pabrik kosmetik ilegal di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.

Dari pabrik itu, BPOM menemukan 130 ribu kosmetik siap edar dan bahan baku pembuatnya senilai Rp 2,5 miliar. Penny mengatakan semua produk itu tak memiliki izin edar. Selain itu, kosmetik itu juga mengandung bahan kimia berbahaya seperti, merkuri, hidrokuinon dan pewarna. "Bahan-bahan berbahaya tersebut dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker," demikian Penny.

Berita terkait

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

4 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

5 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

49 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

108 Daftar Obat Penurun Demam yang Aman Versi BPOM

18 Februari 2024

108 Daftar Obat Penurun Demam yang Aman Versi BPOM

Demam biasanya menjadi pertanda atas respons tubuh dalam menghadapi suatu penyakit. Berikut daftar obat demam yang aman versi BPOM.

Baca Selengkapnya

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.

Baca Selengkapnya

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Selengkapnya

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.

Baca Selengkapnya