Penyebab Longsor di Berlan Versi Anies Baswedan

Jumat, 16 Februari 2018 17:00 WIB

Mengenakan baju Changsan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi longsor di Berlan, Matraman, Jakarta Timur, pada Jumat, 16 Februari 2018. FOTO: TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpendapat tanah longsor yang terjadi di Jalan Kesatrian X RT 12 RW 03 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, akibat kontur tanah yang tidak padat dan sering dilewati kendaraan berbobot besar.

Hal itulah, menurut Anies Baswedan, yang membuat tanah sepanjang 100 meter di kawasan tersebut amblas ke dalam Kali Ciliwung.

"Ke depannya akan dibatasi jumlah kendaraan yang lewat dan harus diperhitungkan beratnya," kata Gubernur Anies ketika mengunjungi lokasi longsor pada tahun baru Imlek 2018, hari ini, 16 Februari 2018.

Baca: Cerita Sajen Kopi dan Rokok Sebelum Longsor di Berlan

Datang mengenakan baju Changshan merah, Anies Baswedan menginstruksikan kepada para petugas untuk menyelesaikan tanggul batu beronjong dalam waktu satu bulan. Setelah tanggul batu beronjong itu selesai, perbaikan jalan yang sudah miring sekitar 45 derajat tersebut baru akan dilakukan.

Kunjung Anies ke lokasi itu untuk melihat longsoran tanah yang sedang diperbaiki tim PPSU dan Dinas Sumber Daya Air.

Awalnya, retakan tanah sepanjang 100 meter terlihat di kawasan Berlan sejak Ahad, 11 Februari 2018. Retakan itu imbas dari hampir longsornya tanah di kawasan tersebut.

Tanah itu masih bertahan tidak longsor karena dukungan dinding pembatas antara jalan dan Kali Ciliwung masih menahan laju tanah. Namun, sekitar pukul 19.00 WIB pada Senin lalu, longsor pertama terjadi, disusul longsor kedua pada pukul 21.00. Longsor membuat dua pohon di bibir kali tumbang. Warga lalu memagari kawasan longsor dan melarang siapa pun untuk melintas di lokasi itu.

Menurut warga setempat, sebelum longsor terjadi truk pengangkut sampah dari pintu air Manggarai kerap melewati daerah itu. Bahkan, dalam sehari truk bisa lewat hingga puluhan kali.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji menerjunkan ahli dari ITB dalam waktu dekat untuk menganalisis penyebab bergesernya tanah di kawasan itu. Perbaikan tanggul dengan batu beronjong yang saat ini dilakukan adalah contoh program naturalisasi yang dijelaskan oleh Anies Baswedan beberapa hari lalu.

Menghindari longsor dengan metode itu diharapkan tanggul lebih kuat, murah, dan cepat dibanding tanggul turap beton di program normalisasi. "Sela-sela batu beronjong akan menjadi tempat biota hidup dan bersarang. Lebih natural," ujarnya, Senin lalu.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

4 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

10 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

3 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

4 hari lalu

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

BNPB menetapkan status tanggap darurat untuk lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang sedang dihantam banjir lahar dingin dan longsor.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

4 hari lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

5 hari lalu

Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

Pengerahan alat berat juga bertujuan untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

5 hari lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya