TEMPO.CO, Jakarta — Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab kembali batal pulang ke Indonesia. Padahal ibu-ibu pengajian Masjid Al Islah di depan kantor Front Pembela Islam atau FPI di Petamburan, menyiapkan sambutan.

“Saya masih berharap habib pulang. Doa saya seperti itu,” kata Ainun, 63 tahun, saat ditemui Tempo pada Rabu 21 Februari 2018.

Ainun yang mengenakan gamis dan kerudung putih baru saja pulang dari pengajian di Masjid Al Islah. Sejak semalam, dia dan beberapa kawannya sudah menunggu kedatangan Rizieq Shihab.

Baca juga: Wiranto Tegaskan Rizieq Shihab Tidak Jadi Pulang

Ainun mengaku kerap membantu konsumsi jemaah pengajian di Masjid Al Islah. Ia berharap bisa kembali mendengar ceramah dari Rizieq.

"Mudah-mudahan tidak halangan kalau dia mau balik ke mari. Kan di orang baik," kata dia.

Di markas Front Pembela Islam (FPI) ramai oleh puluhan orang berseragam. Sebagian berseragam putih-putih, sebagian lagi berseragam loreng.

Mereka adalah anggota Laskar Pembela Islam yang berjaga-jaga di sana. Sebelumnya pemimpin mereka yakni Rizieq Shihab memang dikabarkan pulang hari ini.

Namun Rizieq mengabarkan dirinya batal pulang ke Indonesia melalui sambungan telepon kepada jemaah di Masjid Baitul Amal, Cengkareng pagi tadi. Rizieq Shihab mengatakan telah salat istikharah untuk menentukan apakah pulang atau tidak.

"Namun sampai saat ini saya belum mendapatkan isyarah yang bagus, apalagi bisyarah yang menggembirakan," kata Rizieq Shihab dalam rekaman tersebut.

Ketua Panitia Penjemputan, Nur Sukma mengatakan menunda kepulangan Rizieq Shihab sesuai hasil salat istikharahnya di Arab Saudi. Dirinya meminta maaf atas batalnya kepulangan Rizieq Shihab di Indonesia.

"Mari kita lanjutkan perjuangan kita dan mohon maaf atas segala kekurangan yang ada," kata Nur melalui keterangan tertulisnya, Rabu 21 Februari 2018.