Pekerja Tol Becakayu Tak Tahu Ada Moratorium Jalan Layang PUPR

Kamis, 22 Februari 2018 12:58 WIB

Pier head tiang Tol Becakayu yang ambruk, 22 Februari 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja pembangunan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) terlihat masih beraktivitas meski Kementerian PUPR menetapkan moratorium proyek jalan layang. Moratorium atau penghentian sementara semua proyek elevated di seluruh Indonesia itu diambil setelah konstruksi Tol Becakayu ambruk Selasa lalu.

Seorang pekerja Tol Becakayu, Abdul Faqih, 27 tahun, mengatakan belum mengetahui adanya moratorium tersebut. Soalnya Abdul masih ditugasi oleh mandornya untuk bekerja. "Saya masih disuruh kerja, tapi memang sebagian diliburkan" kata Abdul di lokasi pembangunan Tol Becakayu di Jalan Panjaitan, Kamis 22 Februari 2018.

Bersama para pekerja lain, Abdul terlihat membenahi beberapa besi konstruksi yang ada di bawah tiang Tol Becakayu. Namun para pekerja dilarang untuk naik ke atas tiang konstruksi.

Baca: Cerita Pekerja Tentang Shift Pekerjaan di Proyek Tol Becakayu

Pria asal Cianjur, Jawa Barat itu, telah satu bulan bekerja untuk membantu pembangunan konstruksi tol tersebut. Abdul dibayar upah per hari Rp 80 ribu, yang dibayarkan setiap dua pekan sekali.

Abdul bekerja dari pukul 08.00 sampai 16.00. Hari ini ada enam pekerja yang masuk dari total 100 pekerja yang dibawahi satu mandor. Adapun, gaji para pekerja bervariasi dari Rp 75 ribu-120 ribu per hari.

Advertising
Advertising

"Saya tidak tahu nanti bagaimana. Kalau memang proyek ini mau dihentikan sementara, saya minta gaji saya dan pulangkan kembali saya ke Cianjur," ujarnya. "Tapi saya masih disuruh kerja."

Baca: Puslabfor Sebut Pier Head Tol Becakayu Bukan Ambruk, Tapi Melorot

Seorang pekerja lainnya, yang tidak mau menyebutkan nama, mengatakan sejak Selasa lalu dia masih diminta bekerja. Namun, untuk titik yang dipasang garis polisi memang pekerja dilarang masuk. "Kami cuma diminta beres-beres saja."

Kecelakaan kerja itu terjadi pada Selasa dinihari, 20 Februari 2018. Saat itu, cetakan kepala kolom pada proyek Tol Becakayu di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur, ambrol. Akibatnya, tujuh orang pekerja terluka.

Saat ini, enam pekerja korban besi Tol Becakayu yang jatuh telah dirawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia, dan seorang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Keenam korban yang ada di RS UKI Cawang tersebut yaitu Supri, 46 tahun, Kirpan (36), Sarmin (45), Rusman (35), Joni Arisman (40), dan Agus (17). Sedangkan korban yang di RS Polri Kramat Jati bernama Waldi (41).

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

3 menit lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

19 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

3 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

6 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

7 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

9 hari lalu

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dua rumah dinas menteri di IKN sudah rampung pembangunannya.

Baca Selengkapnya